arrahmahnews

Pertama Kali, AS Jatuhkan “Mother of All Bombs” di Afghanistan

Jum’at, 14 April 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, KABUL – Amerika Serikat telah mendatangkan bom non-nuklir terbesar di gudang militer mereka di Afghanistan. Bom itu digunakan untuk menyerang sejumlah besar kelompok teror Daesh di Afghanistan timur.

Kemudian, Pentagon menegaskan bahwa bom GBU-43 yang dijuluki “Mother of All Bombs” itu dijatuhkan di provinsi Nangarhar. Pemboman itu dikatakan menargetkan serangkaian gua Daesh.

“Pada pukul 19:32 waktu setempat hari ini, Pasukan AS – Afghanistan melakukan aksi penyerangan pada kompleks terowongan ISIS[Daesh] di distrik Achin, provinsi Nangarhar, Afghanistan, sebagai bagian dari upaya untuk mengalahkan ISIS-K di Afghanistan pada 2017 ,” Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan dalam sebuah siaran pers yang dikutip Sputnik pada Kamis (13/04) “Penyerangan menggunakan bom GBU-43 yang dijatuhkan dari pesawat AS.”

GBU-43 / B Massive Ordnance Air Blast adalah bom non-nuklir konvensional yang dianggap sebagai senjata non-nuklir paling kuat yang pernah dikembangkan pada saat pertama diciptakan.

Ini adalah pertama kalinya bom tersebut dijatuhkan dalam aksi pertempuran. Setelah dalam pelayanan sejak tahun 2003. Menurut juru bicara Pentagon Adam Stump bom itu dijatuhkan dari jet MC-130.

Rilis menambahkan bahwa CENTCOM merencanakan penyerangan dengan risiko minimal untuk pasukan Afghanistan dan AS yang saat ini hadir di daerah tersebut. CENTCOM meyakinkan Amerika Serikat mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menghindari korban sipil selama operasi ini. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca