Jum’at, 21 April 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, CHINA – Media Korea Selatan melaporkan bahwa China telah memindahkan pasukan tambahan sekitar 150.000 tentara ke perbatasannya dengan Korea Utara.
Kekhawatiran akan bentrokan militer antara AS dan Korea Utara telah meningkat sejak AS mengumumkan pekan lalu bahwa mereka telah mengirim sejumlah kapal perang, termasuk sebuah kapal induk ke Semenanjung Korea sebagai tanggapan atas “provokasi” Pyongyang.
Program rudal dan militer Korea yang berkembang pesat di Korea Utara telah mengacaukan Washington. Kehadiran pasukan AS di wilayah tersebut dan ancaman militer yang diulang-ulang oleh Washington di sisi lain, telah membuat marah pihak Utara.
Pada hari Kamis, surat kabar resmi Partai Buruh KCNA yang berkuasa di Korea Utara memperingatkan bahwa negara tersebut akan melancarkan “serangan pendahuluan yang sangat dahsyat” terhadap AS. Dikatakan Korea Utara telah mengembangkan sebuah rudal yang bisa mencapai daratan AS “yang dapat menghancurkan mereka menjadi abu.”
Ancaman akan meluncurkan serangan “preemptive” terjadi sebagai tanggapan atas komentar Sekretaris Negara AS Rex Tillerson, yang mengatakan pada hari Rabu bahwa Washington sedang mencari cara untuk “memberi tekanan” pada Korea Utara untuk menghentikan program nuklir militernya.
Korea Utara sejauh ini telah melakukan lima uji coba nuklir yang dikonfirmasi dan uji coba rudal lainnya. [ARN]
Sebar:
