Jum’at, 21 April 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, MOSKOW – Kementerian Pertahanan Rusia menuntut Organisasi Larangan Senjata Kimia untuk menjelaskan bagaimana anggota White Helmets bisa tidak terkena paparan gas kimia jika memang benar ada sarin di Khan Shaikhoun
“Jika benar bahwa sarin yang digunakan di Khan Shaikhoun, bagaimana OPCW kemudian memperhitungkan fakta bahwa penipu dari organisasi White Helmets yang terlihat bergegas dan sibuk di dalam asap sarin itu tidak memakai peralatan pelindung? Semua orang bisa melihatnya. Ahmed Uzumcu harus Memberikan jawaban yang dapat dipahami atas pertanyaan-pertanyaan ini sesegera mungkin, ” kata Konashenkov.
Moskow mempertanyakan kesimpulan Direktur Jenderal OPCW Ahmet Uzumcu Rabu lalu yang mengatakan bahwa gas sarin atau zat seperti sarin telah digunakan dalam serangan senjata kimia di Khan Shaikhoun. Uzumcu juga menambahkan bahwa “hasil analisis yang telah diperoleh tidak terbantahkan.”
“Meskipun para ahli independen tidak percaya bahwa siapa pun bisa tetap tidak terluka dalam serangan gas sarin, namun mungkin Mr. Uzumcu telah membuat tabel unsur periodiknya sendiri bukan seperti yang dimiliki Mendeleev?” Konashenkov menambahkan.
Mendeleev adalah seorang ahli kimia dari Kekaisaran Rusia yang menciptakan tabel periodik berdasarkan peningkatan bilangan atom.
Menuntut Profesionalitas OPCW
Juru bicara kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa OPCW telah didirikan sebagai organisasi internasional yang tidak memihak dan bertanggung jawab. “Inilah sebabnya mengapa pernyataan dan kesimpulan yang dibuat oleh organisasi ini harus didasarkan pada metode ilmiah dan bukannya bermotif politik,” kata jenderal Rusia tersebut mempertanyakan profesionalitas organisasi tersebut.
“Selain itu, setiap ahli harus memiliki kesempatan untuk memeriksa pernyataan dan kesimpulan ini,” Konashenkov menambahkan.
Lebih jauh Konashenkov mengatakan bahwa hanya penyelidikan yang tidak memihak di lokasi kejadian dapat membantu mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Khan Shaikhoun dan juga “menemukan mereka yang bertanggung jawab.” (ARN)
Sebar:
