Selasa, 25 April 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, MANILA – Presiden Filipina yang tangguh, Rodrigo Duterte, mengeluarkan peringatan sangat keras kepada para ekstremis Islam gerombolan Abu Sayyaf bahwa dia bisa “50 kali” lebih brutal dari mereka, para teroris yang suka memenggal kepala orang-orang tersebut.
Setidaknya empat militan, termasuk seorang komandan senior kelompok ekstremis Islam tewas dalam operasi Selasa di provinsi pusat Bohol, sebuah tujuan wisata yang populer, sebelum mereka dapat melakukan penculikan dan pemboman.
Mengacu pada aksi teroris yang baru-baru ini digagalkan di negara tersebut, Duterte yang berbicara pada hari Minggu (23/04) saat pembukaan sebuah turnamen olahraga nasional itu memerintahkan untuk membunuh para militan terkait serangan yang berhasil melarikan diri. Ia menyebut mereka “binatang” dan mengancam untuk melakukan pembalasan secara brutal terhadap kelompok ekstremis.
“Jika Anda ingin saya menjadi binatang, saya juga terbiasa dengan itu. Kita sama saja, “kata Duterte dalam pidatonya sebagaimana dikutip RT. “Saya bisa 50 kali lipat lebih kejam.”
Duterte kemudian bahkan mengatakan bahwa dia akan “memakan” organ para teroris yang tewas jika mereka dibawa ke hadapannya.
“Beri saya garam dan cuka dan saya akan makan hatinya,” katanya. Menegaskan bahwa dia serius dengan niatnya, Duterte menyela tawa gugup yang terjadi di tengah kerumunan: “Memang benar, jika Anda membuat saya marah.”
Ia mengatakan rakyat sipil dapat membantu pemerintah melawan teroris dan tersangka narkoba.
Duterte juga menawarkan hadiah 1 juta peso atau sekitar Rp 263 juta bagi setiap orang, baik warga sipil maupun anggota pasukan militer, yang mampu membunuh atau menangkap hidup-hidup para pengacau keamanan. Dia pun berjanji bahwa identitas informan akan dijaga kerahasiaannya. (ARN)
Sebar:
