arrahmahnews

Kapal Intelijen Rusia Tenggelam Setelah Tabrakan Dengan Kapal Berbendera Togo

Jum’at, 28 April 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, RUSIA – Sebuah kapal intelijen Angkatan Laut Rusia tenggelam di lepas pantai Laut Hitam, Turki, setelah bertabrakan dengan sebuah kapal dagang yang membawa muatan ternak.

Otoritas keamanan pesisir Turki mengatakan di situsnya bahwa kapal Rusia tersebut, yang diidentifikasi sebagai Liman, menabrak kapal Youzarsif H berbendera Togo, sekitar 18 mil laut (33 kilometer) utara kota Kilyos di distrik Sariyer, Istanbul, hingga menyebabkan kerusakan yang signifikan di bawah garis air.

Tujuh puluh delapan awak kapal tidak berhasil menahan kapal dengan bobot 1.560 ton tersebut untuk mengapung, namun semuanya berhasil diselamatkan.

Otoritas Turki mengirim sebuah kapal penarik dan tiga kapal penyelamat. Penjaga pantai Turki berhasil menyelamatkan 63 awak kapal, sementara 15 lainnya diselamatkan oleh awak kapal kargo tersebut. Tak satu pun anggota awak yang mengalami luka kritis.

Badan pengiriman Turki, GAC, mengatakan tabrakan tersebut disebabkan karena kabut tebal dan visibilitas rendah.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Liman “mengalami kerusakan pada badan kapal akibat tabrakan” dengan kapal lain, sekitar 40 kilometer barat laut Selat Bosphorus. Sementara kapal Youzarsif H “tidak mengalami kerusakan yang signifikan dan terus melanjutkan perjalanannya.”

Militer Rusia mengatakan bahwa pihaknya berusaha untuk mengidentifikasi pemilik kapal pembawa ternak berbendera Togo, yang kabarnya dibuat pada tahun 1977 dan memiliki kapasitas 2.418 ton.

Kapal Angkatan Laut Rusia lainnya dan sebuah pesawat telah dikirim ke daerah tersebut.

Menteri Transportasi Turki Ahmed Arslan mengatakan awak kapal yang diselamatkan dari kapal Rusia berada dalam keadaan sehat setelah terjadi tabrakan.

Liman adalah bagian dari Armada Laut Hitam. Kapal itu adalah bekas kapal penelitian milik Angkatan Laut Rusia yang telah dioperasikan menjadi kapal pengintai.

Kapal ini rencananya akan menghabiskan sebagian besar musim dingin di laut Mediterania di lepas pantai Syria, sebelum kembali ke Laut Hitam untuk memantau latihan Angkatan Laut Atlantik Utara (NATO) pada bulan Februari.

Sementara itu, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim telah berbicara dengan mitranya dari Rusia, Dmitry Medvedev, melalui telepon atas kejadian tersebut, mengungkapkan kesedihannya.

Tidak diketahui dari mana Liman berlayar atau tujuannya.

Kapal perang Rusia sering melewati Selat Bophorus yang sempit. Jalur air sepanjang 17 mil yang menghubungkan Laut Hitam ke Laut Tengah, dan merupakan rute terpenting di dunia untuk transit minyak dan biji-bijian. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca