arrahmahnews

Popularitas Aung San Su Kyi Diuji pada Pemilu By-election Myanmar

Sabtu, 01 April 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, YANGON – Myanmar gelar pemungutan suara untuk pemilu parlemen pada hari ini, Sabtu (01/04), Pemilu ini disebut-sebut sebagai tes pertama bagi popularitas partai Liga Nasional Demokrasi Aung San Suu Kyi sejak dibentuk pemerintah tahun lalu.

Pemilu ini disebut sebagai by-election, yakni pemilu untuk mengisi kekosongan kursi parlemen yang pemiliknya ditunjuk menjadi anggota kabinet atau meninggal dunia. Ada 19 kursi parlemen nasional maupun daerah yang akan diperebutkan dalam pemilu ini. Sembilan dari kursi yang diperebutkan ada di Majelis Rendah, tiga berada di Majelis Tinggi dan sisanya berada di majelis negara dan daerah di daerah-daerah etnis minoritas.

Partai yang menaungi Suu Kyi, Liga Nasional Demokrasi (NLD), berjuang untuk mendominasi dalam pemilu ini. Awal pekan ini, Suu Kyi mengaku memahami rasa frustrasi publik terhadap pembangunan dan reformasi yang berjalan lambat. Namun dia juga menegaskan kembali prioritas utamanya untuk mengakhiri konflik etnis, yang membuat Myanmar menjadi negara yang nyaris dilanda perang.

Hasil pemilu ini tidak akan mempengaruhi ‘keseimbangan’ dalam parlemen, yang didominasi NLD. Namun pemilu ini menjadi kesempatan pemerintah untuk meningkatkan popularitas, terlebih Suu Kyi banyak dihujani kritikan terkait krisis kemanusiaan di negara bagian Rakhine, yang menjadi tempat tinggal etnis minoritas muslim Rohingya. PBB menyebut tentara Myanmar memperkosa dan membunuh banyak warga Rohingya. Myanmar membantah tudingan PBB itu.

Ratusan warga terlihat mengantre di luar tempat pemungutan suara di pinggiran ibu kota Yangon, pada Sabtu (1/4) waktu setempat. Namun antrean itu tidak diwarnai kehebohan dan antusiasme seperti saat pemilu bersejarah tahun 2015. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca