arrahmahnews

Rusia: Zona Aman Suriah Tertutup untuk Pesawat Tempur AS dan Koalisinya

Jum’at, 5 Mei 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, MOSKOW – Rusia mengatakan zona de-eskalasi yang disetujui untuk dibentuk di empat zona konflik di Suriah tertutup untuk pesawat tempur AS dan koalisinya.

Kantor berita Rusia RT mengutip utusan Rusia untuk perundingan damai Suriah, Alexander Lavrentyev mengatakan pada hari Jumat, sehari setelah perundingan putaran keempat antara pemerintah Damaskus dan oposisi bersenjata di ibukota Kazakhstan, Astana.

Selama perundingan, Iran, Rusia dan Turki, sebagai mediator dan penjamin rezim gencatan senjata di Suriah, menengahi sebuah memorandum mengenai pembentukan zona de-eskalasi di empat wilayah di mana pertempuran paling hebat terjadi antara pasukan pemerintah Suriah dan militan yang berbeda kelompok.

Iran dan Rusia adalah sekutu pemerintah Suriah, sementara Turki mendukung faksi militan yang berbeda. Ketiga negara tersebut bertugas mengawasi pelaksanaan gencatan senjata, yang disepakati Desember lalu dan membantu proses perdamaian Astana sebulan kemudian.

Memorandum tersebut diadopsi berdasarkan sebuah proposal Rusia untuk memilih empat titik panas di daerah-daerah yang dilanda kekerasan di Suriah, termasuk provinsi Idlib, Homs serta wilayah Ghouta timur dekat Damaskus.

Berdasarkan rencana tersebut, Damaskus dan kelompok militan, yang merupakan bagian dari gencatan senjata di Suriah, akan menghentikan semua bentrokan dan penggunaan berbagai jenis senjata di zona aman. Langkah tersebut dimaksudkan untuk memfasilitasi kemajuan proses diplomatik serta pengiriman bantuan ke warga sipil di daerah yang bermasalah.

Lavrentyev mengatakan pada hari Kamis bahwa Rusia dapat mengirim pengamat ke zona aman. Dia mengatakan pemantau pihak ketiga dapat diundang asalkan Iran dan Turki menyetujuinya.

Juga pada hari Kamis, juru runding Suriah atas Bashar al-Ja’afari memuji putaran terakhir perundingan Astana sebagai lompatan yang “belum pernah terjadi sebelumnya” dalam proses perdamaian yang bertujuan untuk menemukan solusi politis untuk krisis mematikan di Suriah. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca