Rabu, 10 Mei 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, BEIJING – Militer China melakukan latihan tembak-menembak langsung dan tes senjata di daerah yang dekat dengan Semenanjung Korea, di tengah ketegangan tinggi di kawasan tersebut pasca penyebaran sistem rudal Washington di Korea Selatan.
Kementerian Pertahanan China mengatakan pada hari Selasa (09/05) bahwa latihan dan tes dilakukan “dalam beberapa hari ini” di Laut Bohai timur laut.
Dikatakan bahwa latihan dan tes yang dilakukan oleh Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat, yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan operasional militer negara tersebut guna menangani ancaman keamanan nasional dengan lebih baik.
Pernyataan tersebut tidak menguraikan ancaman-ancaman yang dimaksud, namun China menjadi semakin sensitif terhadap penyebaran sistem rudal AS, yang dikenal sebagai THAAD, di Korea Selatan timur, yang terjadi bulan lalu. China mengatakan bahwa instalasi, yang Washington dan Seoul klaim sebagai upaya untuk melawan ancaman rudal yang meningkat dari Korea Utara itu, akan mengacaukan wilayah tersebut dan menyebabkan meningkatnya perlombaan senjata.
Latihan di Bohai itu terjadi satu hari setelah tentara China memamerkan beberapa senjata modern dan peralatan militernya dalam sebuah latihan yang dilakukan di Laut Cina Selatan. China mengklaim jalur air utama itu secara keseluruhan namun beberapa negara lain membantahnya.
Amerika Serikat telah mendukung klaim tersebut terhadap China. Presiden China Xi Jinping telah berulang kali meminta militer negara tersebut untuk mempercepat upaya modernisasi angkatan bersenjata dan telah menekankan inovasi teknologi dan kemampuan angkatan laut untuk memproyeksikan kekuatan yang lebih besar di Laut Cina Selatan.
Latihan di Bohai datang saat pejabat China sebelumnya memperingatkan bahwa mereka akan menguji senjata baru di daerah tersebut, dalam upaya mengingatkan AS dan Korea Selatan bahwa penyebaran THAAD tidak akan luput dari pengamatan China. (ARN)
Sebar:
