Rabu, 10 Mei 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, GAZA – Pesawat-pesawat Israel dilaporkan telah menyemprotkan bahan kimia beracun dan pestisida berbahaya di lahan pertanian di Jalur Gaza sebagai tindakan kejam kesekian negara penjajah ini terhadap wilayah pesisir Palestina yang terkepung.
Sumber-sumber lokal, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan kepada kantor berita Wafa pada hari Selasa (09/05) bahwa daerah antara kota Gaza selatan, Khan Yunis dan kota utama Jalur Gaza Deir al-Balah telah terpengaruh akibatnya.
Sumber tersebut menambahkan bahwa pasukan militer Israel telah mengancam untuk menembaki gembala dan petani jika mereka mendekati daerah tersebut.
Ini bukan kali pertama pesawat Israel meracuni tanah pertanian warga Palestina dengan menyemprotkan zat berbahaya disana. Pada tanggal 4 April, pesawat tak berawak Israel menyemprotkan pembunuh gulma dan pestisida pada tanaman rakyat Palestina di bagian timur Jalur Gaza.
Petani Palestina, yang meminta namanya dirahasiakan, mengatakan bahwa melon, semangka, okra, dan ladang gandum yang dekat dengan pos pemeriksaan Israel disemprot dengan “pestisida beracun” dan pembunuh gulma.
Petani setempat mengatakan bahwa tentara Israel menyemprotkan pembunuh gulma untuk mengeringkan tanaman liar di sekitar pagar keamanan agar memiliki penglihatan yang jelas untuk melihat daerah tersebut, namun biasanya mereka menyemprot puluhan meter di sekitar daerah sasaran mereka, membunuh dan merusak tanaman Palestina.
Blokade Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza membahayakan nyawa orang-orang yang berisiko, membawa kerugian besar pada sektor pertanian di kawasan itu.
Para petani Palestina kini tengah berjuang untuk memenuhi permintaan yang meningkat sebesar 1,8 juta warga Gaza yang tinggal dalam cengkeraman ketat pengepungan Israel. Mereka menghadapi banyak tantangan karena kekurangan peralatan pertanian dan yang lebih penting, pestisida yang memenuhi standar.
Karena penurunan produksi dan larangan Israel untuk masuknya komoditas dasar, petani Gaza telah terpaksa menggunakan penggunaan bahan kimia terlarang untuk memaksimalkan hasil panen. Hal ini menimbulkan bahaya kesehatan yang serius bagi petani dan konsumen mereka. (ARN)
Sebar:
