arrahmahnews

Pegawai McD Turki Siram Bocah Pengungsi Suriah dengan Air Mendidih

Sabtu, 13 Mei 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, ISTANBUL – Pekerja McDonald’s di sebuah cabang di Turki menyiramkan air mendidih ke arah seorang anak dengan alasan anak itu ‘mengganggu pelanggan’.


Pegawai wanita itu melemparkan segelas air mendidih ke leher bocah Suriah itu di depan para pelanggan yang terkejut dengan insiden sadis itu di Nisantasi, Istanbul. (Baca juga:Manager Restaurant di Turki Pukul Bocah Pengungsi Suriah Saat Jual Tisu)

Seorang pelanggan yang ketakutan bergegas menolong setelah melihat kulit anak itu melepuh, sementara yang lain melaporkan wanita tersebut ke polisi setelah kejadian itu.

Bocah Suriah tersebut dibawa ke kantor polisi terdekat dan kemudian ke Rumah Sakit Hamidiye Etfal di mana dia dirawat karena luka bakar. Rekaman menunjukkan anak yang ketakutan itu dikawal ke dalam van polisi. (Baca juga:Suara Bocah-bocah Aleppo, “Saat Aku Dewasa, Akan Kutangkap Semua Teroris”)

Bisa terdengar seseorang bertanya kepadanya ‘Apa yang terjadi padamu?’ Tapi anak itu tidak menjawab. Kejadian tersebut dilaporkan terjadi Selasa (09/05) di sebuah cabang McD di Nisantasi, Istanbul.

Karyawan dan pelanggan laki-laki yang melakukan intervensi juga dibawa ke kantor polisi untuk memberikan sebuah pernyataan.

McDonald’s mengkonfirmasi insiden tersebut kepada media Turki dan mengatakan bahwa kontrak pekerja tersebut telah dihentikan dan sebuah penyelidikan telah diluncurkan.

Ini bukan pertama kalinya seorang bocah pengungsi Suriah diserang di Turki. Pada bulan Januari 2015, manajer cabang Burger King di Istanbul menyerang seorang anak laki-laki Suriah. Manajer itu memukuli bocah kecil itu karena dia telah memakan sisa sisa makanan yang ditinggalkan di nampan restoran. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca