Minggu, 14 Mei 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, BAGHDAD – Unit Mobilisasi Populer Irak (PMU) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hashd Shaabi, melihat bahwa perbatasan Suriah-Irak sebagai tujuan strategis dalam operasi militer mereka melawan ISIS di Irak.
“Pembebasan perbatasan Suriah-Irak dari teroris ISIS adalah tujuan strategis pemerintah Irak,” kata Abu Mahdi al-Muhandis, Wakil Komandan PMU dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Al-Mayadeen.
Al-Muhandis menegaskan bahwa kekuatan PMU akan memasuki wilayah Suriah hanya jika terjadi koordinasi penuh antara pemerintah Suriah dan Irak, dan mengkonfirmasi adanya saluran resmi dengan pemerintah Suriah jika PMU perlu pindah ke wilayah Suriah.
“Setiap gerakan di wilayah Suriah tanpa persetujuan pemerintah Suriah dianggap sebagai invasi dan agresi,” kata Al-Muhandis dan menambahkan bahwa “Setiap invasi langsung ke Suriah akan gagal karena invasi tidak langsung terhadap kelompok teroris gagal.”
Dia menekankan bahwa PMU akan menggagalkan rencana untuk membagi negara-negara di kawasan ini.
“Kami bekerja untuk mematahkan kehendak kelompok-kelompok terorisme dan negara-negara pendukungnya.. kami bergerak untuk menggagalkan setiap plot yang ingin menghancurkan Suriah atau Irak.”
Salah satu komandan operasi militer Suriah di jalan Al-Tanaf di Suriah selatan hari ini mengumumkan bahwa tujuan utamanya adalah untuk mengamankan perbatasan Irak-Suriah dan bahwa operasi tersebut dikoordinasikan dengan pihak Irak.
Pada hari Jumat, SAA menyerang beberapa posisi FSA yang didukung AS di desa Suweida dan gurun Damaskus serta di jalan Al-Tanaf. Terlebih lagi, ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa pesawat tempur Suriah mengebom kamp militer FSA di Al-Tanaf pada hari Sabtu. [ARN]
Sumber: Southfront.
Sebar:
