arrahmahnews

GAWAT! Hasil Studi Menyatakan Supervolcano Eropa akan Segera Meletus

Selasa, 16 Mei 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, LONDON – Sebuah studi baru dari University College London (UCL) menyatakan bahwa satu-satunya gunung api supervolcano Eropa, di Italia, mungkin akan segera meletus sekali lagi, untuk pertama kalinya dalam setengah milenium.

Campi Flegrei nama Italia dari “Burning Fields” adalah tipe gunung api berkawah besar, 13 kilometer, yang hampir seluruh bagiannya terletak di dalam laut. Gunung api itu juga tidak memiliki puncak, melainkan sebuah rongga besar berisikan magma. Gunung yang terletak di Teluk Napoli ini jika meletus maka letusan dahsyatnya bisa membahayakan tiga juta orang yang tinggal di wilayah metropolitan kota terbesar kedua di Italia.

Gunung berapi itu mulai aktif pada tahun 1950an, dengan sedikit gempa bumi. Fenomena serupa terjadi pada abad ke-15, yang kemudian benar-benar diikuti dengan meletusnya gunung berapi itu pada tahun 1538. Para penulis, yang mempublikasikan temuan mereka di Nature Communications, menggunakan model baru pecahan vulkanik untuk menentukan kemungkinan terjadinya letusan.Gunung api tersebut terakhir meletus pada 1538, dalam skala yang lebih kecil dan berlangsung selama delapan hari.

“Dengan mempelajari bagaimana keretakan dan pergerakan tanah di Campi Flegrei, kami pikir ini mungkin mendekati tahap kritis dimana aktifitas lebih lanjut akan meningkatkan kemungkinan terjadinya letusan, dan sangat penting bahwa pihak berwenang bersiap untuk hal ini,” kata Dr. Christopher Kilburn, Direktur UCL Hazard Center, dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip Sputnik, Selasa (16/05).

“Kami tidak tahu kapan atau apakah aktifitas jangka panjang ini akan mengarah pada letusan, namun Campi Flegrei mengikuti tren yang telah kami lihat saat menguji model kami di gunung berapi lainnya … Kami semakin dekat dengan peramalan letusan di gunung berapi yang telah diam selama beberapa generasi dengan menggunakan model fisik rinci untuk memahami bagaimana aktifitas sebelumnya berkembang. “

Aktifitas semacam ini telah menyebabkan masalah di Italia. Pada 1980-an, aktifitas seismik dari Campi Flegrei menurunkan permukaan air laut sejauh dua meter dan mengirim tremor melalui kota Pozzuoli di dekatnya, menggusur 36.000 orang dan merusak 8.000 bangunan.

“Sebagian besar kerusakan pada krisis sebelumnya disebabkan oleh goncangan seismik pada bangunan-bangunan. Temuan kami menunjukkan bahwa kita harus siap menghadapi seismisitas lokal yang lebih besar lainnya dan bahwa kita harus menyesuaikan persiapan kita untuk keadaan darurat lain, baik jika hal itu mengarah pada sebuah letusan atau tidak, “kata rekan penulis studi Profesor Giuseppe De Natale.

Campi Flegrei menjadi gunung yang pernah menewaskan 500.000 lebih manusia jenis Homo Neanderthal 35.000 tahun lalu.

Meletusnya Gunung Campi Flegrei menjadi letusan terbesar yang pernah terjadi di Eropa selama 200.000 tahun terakhir. Gunung Campi Flegrei memiliki lebar kaldera 7,5 mil. Sejauh ini, gunung tersebut baru meletus sebanyak dua kali. Letusan kedua kalinya terjadi pada 12.000 tahun lalu.

Kaldera Campi Flegrei terbentuk sekitar 40 ribu tahun yang lalu, setelah sebuah letusan besar membuat ribuan kilo meter lava, batu, dan puing-puing meyembur di udara. Ledakan tersebut merupakan erupsi terbesar di Eropa dalam 200 ribu tahun.

Sebuah teori menyatakan bahwa letusan tersebutlah yang menyebabkan punahnya Neanderthals — manusia genus Homo yang berasal dari zaman Pleistosen dan hidup di Eurasia. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca