arrahmahnews

Trump Bersitegang dengan Para Pemimpin Dunia pada Pertemuan G7

Sabtu, 27 Mei 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, SISILIA – Presiden AS Donald Trump bertentang dengan para pemimpin dunia, termasuk sekutu Washington, mengenai perubahan iklim dan perdagangan, dalam pertemuan G7 yang paling menantang selama bertahun-tahun.

Pertemuan di pulau Sisilia Italia dimulai pada hari Jumat, para pemimpin dunia terlibat dalam perdebatan sengit dengan Trump, yang sedang mempertimbangkan untuk menarik diri dari kesepakatan iklim Paris yang bersejarah.

“Ini akan menjadi pertemuan G7 yang paling menantang dalam beberapa tahun,” Donald Tusk, presiden Dewan Uni Eropa, mengatakan kepada wartawan bahwa mereka akan menghadiri pertemuan G7. “Bukan rahasia lagi bahwa beberapa pemimpin memiliki posisi yang berbeda mengenai iklim, perdagangan. . . Yang terpenting kita harus mempertahankan tatanan internasional berbasis aturan.”

KTT pada hari Jumat, gagal membuat kemajuan dalam mempersempit perbedaan antara AS dan mitranya karena Trump masih meninjau kembali posisi Washington.

Gary Cohn, penasehat ekonomi Trump, mengatakan bahwa “pandangan presiden terus berkembang, dia datang ke sini untuk belajar,” dan menambahkan, “Dasar keputusannya pada akhirnya akan menjadi yang terbaik untuk Amerika Serikat.”

Trump telah mengusulkan untuk mengubah kesepakatan Paris, pejabat pemerintahannya dilaporkan memberi tahu pelobi dan diplomat Eropa bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari pakta iklim kecuali jika ia menjamin konsesi untuk industri bahan bakar fosil.

Persetujuan Paris mulai berlaku pada tanggal 4 November 2016 dan telah ditandatangani oleh 197 negara, dari 135 negara tersebut telah meratifikasinya secara resmi, yang mewakili lebih dari 75 persen emisi gas rumah kaca global.

Pertemuan G7 juga sepakat untuk meningkatkan upaya memerangi terorisme menyusul pemboman bunuh diri di Manchester pada hari Senin yang menyebabkan 22 orang tewas.

Namun, ucapan Trump tentang perubahan iklim dan kritiknya terhadap surplus perdagangan Jerman dengan AS memburuk di atmosfer.

“Dia (Trump) mengatakan mereka sangat buruk dalam perdagangan tapi dia tidak memiliki masalah dengan Jerman. Dia bilang ayahnya berasal dari Jerman. Dia mengatakan ‘Saya tidak memiliki masalah dengan Jerman, saya memiliki masalah dengan perdagangan Jerman.”

Namun seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Trump sering mengatakan kepada ajudannya bahwa dia ingin Jerman mengekspor lebih sedikit mobil ke AS dan memproduksi lebih banyak di pabrik mobil di Amerika. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca