Minggu, 28 Mei 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, TEHERAN – Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan sektarianisme adalah salah satu lampu utama yang merongrong keamanan di Timur Tengah, dan menekankan pentingnya mengadopsi langkah-langkah untuk mempromosikan perdamaian di dunia Muslim.
Dalam sebuah panggilan telepon pada hari Sabtu (27/05) dengan Emir Qatari Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Presiden Iran mengatakan bahwa Teheran sangat memperhatikan perluasan hubungan dengan negara-negara tetangganya, khususnya Qatar. (Baca juga: Mantan PM Irak: Al-Khalifa Seret Bangsa Bahrain dalam Perselisihan Sektarian)
“Salah satu prinsip kebijakan luar negeri kita adalah melanjutkan kerjasama dengan negara-negara tetangga di Teluk Persia, dan kami percaya bahwa kita dapat menghapus hambatan yang ada dan memperkuat ikatan persaudaraan melalui keputusan yang kuat,” Rouhani menambahkan, seperti yang dikutip Sputnik.
Dia mendesak negara-negara regional untuk melakukan upaya bersama untuk membangun perdamaian dan ketenangan di kawasan, dengan mengatakan bahwa stabilitas dan keamanan negara-negara regional saling terkait erat.
Dia menekankan pentingnya mengejar “moderasi dan kebijaksanaan” dalam hubungan antar negara, dengan mengatakan bahwa pendekatan politik harus diterapkan dalam menyelesaikan krisis regional.
“Negara-negara regional membutuhkan lebih banyak konvergensi dan konsultasi untuk memecahkan krisis regional, dan kami siap untuk bekerja sama dalam hal ini,” kata Rouhani. (Baca juga: Ulama Lebanon; Islam Rahmatan Lil Alamin Bukan Agama Sektarian)
Presiden Iran juga menunjuk pada penyebaran terorisme di kawasan dan mengatakan, “Wilayah kita menghadapi tantangan besar yang disebut terorisme, yang dapat mengancam keamanan kita semua dan kerja sama adalah satu-satunya cara untuk melawannya. “
Emir Qatari Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menekankan bahwa tidak ada hambatan yang bisa menghalangi hubungan Iran-Qatar.
Emir Qatar, pada bagiannya juga mengucapkan selamat kepada Presiden Rouhani atas kemenangannya dalam pemilu dan meminta perluasan hubungan timbal balik lebih jauh. Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa dialog akan menjadi satu-satunya solusi untuk isu-isu regional. (ARN)
Sebar:
