arrahmahnews

Emir Qatar Kunjungi Kuwait Ditengah Ketegangan dengan Saudi dan UEA

Selasa, 30 Mei 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, DOHA – Emir Qatar melakukan perjalanan ke Kuwait dalam sebuah kunjungan yang ditujukan untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, di tengah ketegangan hubungan yang muncul antara Qatar di satu sisi dan Arab Saudi serta Uni Emirat Arab di sisi lain.

“Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani, akan memasuki Kuwait City pada hari Rabu,” lapor surat kabar Qatar al-Sharq pada hari Selasa (30/05). (Baca juga:Dituduh Dekat Dengan Iran, Qatar Bersitegang Dengan Saudi dan UEA)

Jumat lalu, Wakil Perdana Menteri Pertama Kuwait dan Menteri Luar Negeri Sheikh Sabah Khalid Al Hamad Al Saba mengunjungi Doha.

Qatar menjatuhkan bom

Kamis lalu, sebuah artikel muncul di kantor berita Qatar, mengutip emir negara itu yang mengkritik Amerika Serikat, Arab Saudi, dan negara klien mereka karena berusaha membangkitkan ketegangan dengan “kekuatan Islam” Iran.

Sebuah pos juga muncul di laman Twitter kantor berita tersebut, mengutip menteri luar negeri Qatar yang mengatakan bahwa negaranya menarik duta besarnya dari Kuwait, Bahrain, Mesir, Arab Saudi, dan UEA di tengah ketegangan. (Baca juga:Qatar Kuasai Lebih Banyak Properti di Inggris daripada Ratu Elizabeth II)

Pemerintah Qatar segera mengatakan bahwa badan negara tersebut telah diretas dan bahwa ucapan tersebut yang disampaikan atas nama emir dan menteri luar negeri tidak pernah dibuat.

Penyangkalan resmi, yang dilakukan beberapa kali , gagal menghentikan keretakan hubungan antara negara-negara Arab Teluk Persia. Media Saudi dengan kejam menyerang Qatar, menuduhnya telah “mengkhianati” negara-negara Arab lainnya terutama pada saat mereka berusaha untuk menunjukkan “persatuan” melawan Iran dalam rangkaian acara yang dipublikasikan dan tersebar luas di Riyadh.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab juga memblokir situs dan media penyiaran Qatar.

Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani kemudian mengatakan bahwa negaranya telah menjadi sasaran dalam sebuah “kampanye permusuhan media”. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca