arrahmahnews

Korea Utara Tuduh Drone Mata-mata Korsel Langgar Wilayah

Minggu, 28 Mei 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, PYONGYANG – Pyongyang menuduh Seoul telah melakukan pengintaian dengan drone mata-mata buatan Israel di perbatasan DPRK. Klaim ini ditolak oleh Korea Selatan.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) mengklaim pada hari Sabtu (27/05) bahwa kendaraan udara tak berawak (drone) Korea Selatan, HERON, telah melanggar wilayah udara Pyongyang empat kali dalam periode sebelas jam. Korut menggambarkan dugaan pelanggaran tersebut sebagai “provokasi militer yang serius”.

Seoul melalui kantor beritanya Yonhap, menanggapi bahwa tuduhan KCNA pada hari Sabtu itu “tidak benar,” menambahkan bahwa HERON UAV, satu dari tiga drone Korsel yang dibeli dari Israel masing-masing sekitar 10 juta dolar, tetap berada dalam batas Korea Selatan dan terlibat dalam operasi “normal” yang dilaksanakan “sesuai rencana. “

Tuduhan KCNA merinci bahwa HERON Korea Selatan memasuki wilayah perbatasan barat Korea Utara sebanyak empat kali antara pukul 07:46 pagi hingga pukul 20:40 malam di hari Jumat.

DPRK menuduh bahwa pelanggaran tersebut terjadi saat empat pesawat spionase Amerika Serikat Global Hawk dan sekitar 100 personil militer AS tiba di Pangkalan Udara Yokota, Jepang, dalam apa yang disebut Pyongyang sebagai dalih untuk menghindari cuaca buruk di wilayah tersebut.

Tuduhan KCNA termasuk peringatan bahwa provokasi militer itu akan disambut dengan “tanggapan balasan yang tanpa ampun.”

Uji coba rudal balistik yang ditingkatkan oleh Pyongyang telah menempatkan wilayah ini dalam bahaya, karena AS dan sekutunya, di samping China dan Rusia, telah mendesak DPRK untuk mengakhiri pengembangan senjata yang terus berlanjut. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca