Rabu, 31 Mei 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, PARIS – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa pemerintah Suriah pernah menggunakan senjata kimia. Ia menegaskan bahwa klaim semacam itu hanyalah provokasi.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Prancis Le Figaro yang diterbitkan pada hari Selasa (30/05), Putin menyatakan bahwa tidak ada bukti bahwa pemerintah Suriah pernah menggunakan senjata kimia. Ia menekankan bahwa Suriah tidak memiliki alasan untuk menggunakan senjata tersebut dan klaim semacam itu adalah murni provokasi.
Dia juga mengatakan Rusia dengan tegas menolak penggunaan senjata kimia oleh negara, kekuatan politik atau kekuatan militer manapun.
Pernyataan Putin ini muncul setelah tuduhan, yang sebagian besar dibuat oleh pemerintah Barat dan Arab serta media arus utama bahwa tentara Suriah kadang-kadang menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil.
Namun klaim tersebut tidak didukung oleh bukti yang memadai dan banyak di antaranya telah ditolak karena sama sekali salah, contoh terakhir adalah “serangan kimiawi” di kota Khan Sheikhoun di Suriah yang dikatakan terjadi pada tanggal 4 April.
Hari sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Prancis mungkin menggunakan kekuatan militer melawan Suriah jika ada serangan lagi dengan senjata kimia, yang berasal dari pihak pemerintah.
Perlu dicatat bahwa pemerintahan Macron secara terbuka membiayai kelompok-kelompok jihad, yang diketahui memiliki bahan kimia terlarang. (ARN)
Sebar:
