Analisa

Inggris Sembunyikan Bukti Dukungan Saudi untuk Terorisme Global

Kamis, 01 Juni 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, LONDON – Bukti dukungan konsisten Saudi untuk terorisme global mungkin tidak akan pernah diperlihatkan, karena para pemimpin Barat berebut untuk tetap berpihak pada kerajaan yang hobi belanja senjata kepada mereka itu.

Hasil penyelidikan Inggris, yang dimulai pada bagian kesepakatan untuk mendapatkan dukungan partai Demokratik Liberal dalam memperluas operasi militer Inggris melawan Daesh di Suriah pada bulan Desember 2015, mungkin tidak akan pernah dirilis karena takut akan menyinggung Arab Saudi, meskipun Kerajaan Timur Tengah itu telah secara konsisten terlibat dalam mendukung serangan teror di tanah asing. (Baca juga:Inilah Fakta Kerajaan Wahabi Saudi Hancurkan Kewibawaan Ka’bah dan Islam)

Sebuah penyelidikan yang dilakukan oleh mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk menelusuri pengeluaran uang tunai yang diberikan kepada kelompok ekstremis radikal oleh entitas di Arab Saudi, sekarang menjadi subyek perdebatan panas di parlemen Inggris, karena beberapa anggota parlemen meminta jaminan bahwa hasil yang mengejutkan tersebut tidak lagi disembunyikan dari publik.

The Guardian melaporkan pada Rabu (31/05) bahwa Juru bicara urusan luar negeri Partai Demokrat Liberal, Tom Brake, baru-baru ini menulis surat kepada Perdana Menteri Inggris, Theresa May, yang meminta agar ia menegaskan bahwa investigasi pendanaan teror Saudi akan dilanjutkan. (Baca juga:Wahabi Saudi Lakukan Rangkaian Kejahatan Atas Nama Islam: Persatuan Ulama Suriah)

Surat Brake itu sebagaimana dilaporkan The Guardian, dikirim sebagai tanggapan atas penegasan unit analisis ekstremisme Departemen Dalam Negeri Inggris (yang diarahkan 18 bulan lalu oleh kantor perdana menteri untuk mendokumentasikan pendanaan asing kelompok ekstremis di Inggris) yang menyatakan bahwa hasil penyelidikan tidak lengkap, dan mungkin tidak akan pernah dirilis karena mereka “sangat sensitif.”

Brake menyatakan dalam suratnya kepada May, “Sebagai sekretaris dalam negeri pada saat itu, departemen Anda adalah salah satu yang memimpin dalam laporan tersebut. Delapan belas bulan kemudian, dan menyusul dua serangan teroris mengerikan oleh warga kelahiran Inggris , laporan tersebut masih belum lengkap dan tidak dipublikasikan. (Baca juga:Buletin Sesat HTI Menjamur di Masjid-masjid, Dua Orang Ditangkap di Sidoarjo)

“Bukan rahasia lagi bahwa Arab Saudi secara khusus menyediakan dana untuk ratusan masjid di Inggris, mendukung sebuah interpretasi tentang Islam yang sangat garis keras yaitu Wahhabi. Seringkali di institusi-institusi inilah ekstremisme Inggris berakar,” Brake menambahkan.

Riyadh telah lama menyediakan uang tunai untuk para pengkhotbah Wahabi dan masjid fundamentalis di Inggris, dan, mengingat kunjungan May ke kerajaan awal tahun ini, temuan laporan tersebut mungkin terbukti secara legal, secara finansial dan secara politis menjadi sangat sensitif bagi pemimpin Inggris itu, yang terlibat dalam perdebatan Pemilihan cepat mendatang di negara tersebut untuk mendapatkan dukungan bagi gerakan Brexit.

Menurut perkiraan, pendanaan Saudi untuk organisasi keagamaan berhaluan Wahabi di luar kerajaan berkisar antara 2 miliar hingga 3 miliar dolar per tahun sejak 1975, uang sebanyak itu biasanya dihabiskan untuk sekitar 1.500 masjid, 210 pusat Islam dan institusi pendidikan Muslim, sebagaimana dilaporkan the Huffington Post. (Baca juga:AWAS.. Ajaran Wahabi Menjamur di Pelosok, Desa Radikal Bermunculan)

Pemimpin partai Demokratik Liberal, Tim Farron, telah menuntut agar pemerintah Inggris menepati janjinya untuk mempublikasikan temuan investigasi segera setelah selesai, tidak peduli apakah hasil tersebut dianggap “sensitif atau tidak.”

“Pendekatan singkat itu perlu diubah, sangat penting agar pandangan ekstrem dan garis keras ini dilawan, dan bahwa mereka yang mendanai semua ini ditunjukkan ke depan umum,” katanya, sebagaimana dikutip oleh The Guardian.

“Jika Konservatif serius menghentikan terorisme di pantai kita,” tambah Farron, “mereka harus berhenti mengulur-ulur waktu dan segera membuka kembali penyelidikan terhadap pendanaan asing yang melibatkan ekstremisme garis keras di Inggris.” (Baca juga:Aliran Sesat Wahabi dan Wajah Islam Moderat di Indonesia (Bagian Pertama))

Ini bukan kali pertama dukungan Arab Saudi untuk kekerasan terorisme terlindungi oleh pemerintah asing terutama Barat.

Menurut penelitian mendalam yang dilakukan oleh Foreignpolicy.com, redaksional sumber intelijen AS yang yang dikutip dalam 28 halaman yang baru-baru ini diterbitkan mengenai informasi yang sebelumnya disembunyikan seputar serangan 9/11 yang secara khusus mendokumentasikan pendanaan Saudi untuk kelompok ekstremis garis keras, menyatakan bahwa ada “bukti yang tidak terbantahkan bahwa ada dukungan untuk para teroris ini dari dalam Pemerintah Saudi. “

Menurut Foreign Policy, penyelidikan kongres dalam serangan 11 September, mendokumentasikan bahwa tidak ada keraguan bahwa uang yang ditelusuri langsung ke keluarga kerajaan Saudi ditujukan kepada mereka yang telah melakukan kekejaman tersebut. (Baca juga:Aliran Sesat Wahabi dan Wajah Islam Moderat di Indonesia (Bagian Pertama))

Newsweek melaporkan bahwa saat Trump memberi isyarat hubungan yang lebih dekat dengan Riyadh melalui penjualan sekitar 110 miliar dolar senjata AS ke kerajaan awal bulan ini, Arab Saudi telah meminta agar undang-undang tentang Pendukung Terorisme 2016, yang memungkinkan keluarga korban 9 / 11 untuk menuntut negara yang terbukti telah memainkan peran dalam serangan tersebut, dicabut. (ARN)

 

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca