arrahmahnews

Qatar Ungkap Hubungan Gelap UEA Dengan Zionis Israel

Selasa, 6 Juni 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, QATAR – Ketegangan antara Qatar dan blok yang dipimpin Saudi semakin memanas, pihak-pihak menggunakan lebih banyak dan lebih banyak alat diplomatik dan media yang saling bertentangan.

Outlet media Qatar yang dikelola pemerintah, Al Jazeera, merilis sebuah artikel sederhana berdasarkan bocoran email yang mengungkapkan diplomasi Uni Emirat Arab yang tersembunyi di Timur Tengah.

“Bocoran email terakhir dari akun Hotmail duta besar Uni Emirat Arab untuk Washington, Yousef al-Otaiba, dapat mengancam diplomasi UEA dan membuat ketegangan dalam hubungan regional, kata para analis.

“Jika email yang bocor terbukti asli, mereka bisa menjadi sumber tekanan bagi UEA,” kata Khalil Jahshan, direktur eksekutif Arab Center Washington DC, kepada Al Jazeera.

Pada hari Sabtu, hacker merilis apa yang mereka klaim sebagai yang pertama dalam serangkaian email yang diambil dari kotak masuk Otaiba. Kebocoran tersebut telah mengungkapkan hubungan yang kuat antara UAE dan think tank yang terkait erat dengan Israel, bersamaan dengan upaya Emirat untuk menodai citra Qatar dan Kuwait; Keterlibatan Emirat dalam usaha kudeta yang gagal di Turki dan perang UEA dalam melawan gerakan Islam, khususnya Hamas dan Ikhwanul Muslimin.

Berbicara kepada Al Jazeera, pakar hukum Mahmoud Refaat mengatakan bahwa email yang bocor tersebut merupakan bukti nyata dari apa yang dia gambarkan sebagai “kejahatan keji Uni Emirat Arab” di kawasan.

“UEA telah menghancurkan seluruh populasi, termasuk orang-orang Libya dan Yaman, di bawah bendera pertempuran melawan Ikhwanul Muslimin,” kata Refaat.

Beberapa email yang bocor mencakup agenda terperinci untuk sebuah pertemuan yang dijadwalkan akhir bulan ini antara pejabat dari pemerintah UEA dan perwakilan Foundation for Defense of Democracies, sebuah kelompok pemikir pro-Israel. Agenda tersebut mencakup penilaian bersama terhadap perubahan yang telah terjadi di Arab Saudi, yang mengusulkan sebuah rencana untuk mendukung stabilitas Saudi dan arah kebijakan barunya.

Agenda tersebut juga mencakup tinjauan terhadap kebijakan internal Saudi, tantangan domestik yang dihadapi oleh kepemimpinan Saudi, kebijakan luar negeri dan peran kerajaan dalam melucuti legitimasi dari “jihad” di seluruh dunia,” bunyi artikel Al Jazeera.

Menurut artikel tersebut, email tersebut juga mengungkapkan komunikasi antara UEA dan AS yang bertujuan untuk mencegah sebuah pertemuan yangakan diselenggarakan oleh gerakan perlawanan Islam, Hamas, di ibukota Qatar, Doha. [ARN]

Sumber: Southfront.

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca