arrahmahnews

TNI Siagakan Kapal Selam di Perbatasan, Antisipasi Milisi Marawi Kabur ke Indonesia

Sabtu, 10 Juni 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, jajarannya telah meningkatkan kekuatan TNI diperbatasan untuk mengantisipasi dampak negatif Krisis yang terjadi di Marawi Filipina terhadap Indonesia. Salah satunya dengan menyiagakan kapal selam di perbatasan. Hal itu dilakukan setelah Otoritas Filipina menggempur Marawi usai dikuasai militan dan dikhawatirkan para milisi bakal kabur ke Indonesia.

 “Sudah dikerahkan, ada kapal selam di pulau Marore dan Miangas,” jelas Gatot di Palu, Jumat 9 Juni 2017. (Baca juga: TNI Siap Hadapi Teroris yang Mengganggu Keamanan Indonesia)

“Sebuah dermaga kapal selam dibangun TNI di Lanal Palu, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Dalam kunjungan ke kawasan tersebut, Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan pembangunan itu sebagai sarana pendukung pertahanan Indonesia,” imbuh Gatot.

Gatot menjelaskan, sedang dibangun dermaga kapal selam di berbagai tempat bukan hanya di Palu, sementara yang terbuka di Palu, untuk yang lainnya tidak terbuka.Pembangunan sarana pertahanan Indonesia berdasarkan perkembangan situasi terkini. Selain itu, diprioritaskan pada pulau terluar yang memiliki nilai strategis.

“Ini semua kita bangun berdasarkan perkembangan situasi, yang utama adalah kita membangun pulau-pulau terluar, ada Natuna, Morotai, Biak dan Saumlaki,” paparnya. (Baca juga: 16 WNI Dievakuasi dari Marawi)

Meski demikian, pembangunan itu akan dilakukan secara bertahap. Mantan KSAD itu mnyebut, pembangunan dermaga tergantung kondisi ekonomi negara.

“Semuanya secara bertahap dibangun tidak bisa serentak sesuai kondisi ekonomi, jadi seperti kapal induk, semua bisa bersandar disitu,” tandas Gatot. (ARN)

Sumber: Okezone

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca