arrahmahnews

Afghanistan Klaim Habisi 700 Milisi Pro-ISIS dalam 3 Bulan Terakhir

Sabtu, 17 Juni 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, KABUL – Pasukan keamanan Afghanistan telah berhasil menghabisi 700 militan yang berafiliasi dengan Daesh/ISIS dalam tiga bulan terakhir di provinsi Nangarhar timur saja. Seorang pejabat tinggi militer Afghanistan mengatakan hal ini pada hari Jumat (16/06) sebagaimana dikutip Anadolu Agency.

Mengunjungi pasukan di garis depan di distrik Chaparhar yang dekat dengan Tora Bora, Jenderal Mohammad Zaman, komandan Korps Silabator Angkatan Darat Afghanistan ke-201, mengatakan bahwa sekitar 700 militan kelompok teror terbunuh dalam tiga bulan terakhir saja selama Operasi Hamza

Jendral Zaman menyangkal klaim militan yang menyatakan telah menguasai Tora Bora, dan menyebutnya sebagai “perang psikologis” yang dimaksudkan untuk membuat personil keamanan menjauh.

Menyusul laporan bahwa gerilyawan pro-Daesh maju ke arah Pegunungan Tora Bora yang penting secara strategis di dekat perbatasan dengan Pakistan, pasukan Afghanistan telah meluncurkan serangan darat dan udara yang hebat untuk menghalangi akses mereka ke jaringan gua dan terowongan yang kompleks di pegunungan ini, yang adalah rumah bagi Mujahidin anti-Soviet serta Osama bin Ladin, pemimpin al-Qaeda yang telah tewas dibunuh.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Jenderal Dawlat Waziri mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pasukan pemerintah memegang kendali penuh atas situasi disana, dan militan tidak akan pernah bisa menguasai gunung tersebut. Ratusan keluarga telah melarikan diri karena bentrokan yang baru-baru ini terjadi.

Pada bulan April, Pasukan A.S. – Afghanistan (USFA) menjatuhkan apa yang disebut Mother of All Bombs (MOAB) di tempat persembunyian Daesh di distrik Achin, provinsi Nangarhar. Secara resmi dikenal sebagai GBU-43B, atau senjata peledakan udara besar, MOAB mampu memuntahkan 11 ton bahan peledak.

Sampai 90 militan dilaporkan tewas, sebuah kompleks gua dan terowongan hancur dalam serangan ini.

Awal pekan ini, Wolesi Jirga (majelis rendah) parlemen mendesak pemerintah Kabul untuk segera mengambil langkah untuk menolak akses militan ke Tora Bora, jika tidak, akan menjadi tidak mungkin untuk menargetkan mereka jika mereka berhasil mendirikan pangkalan di gua-gua dan terowongan kompleks ini.

Zaman sekali lagi mengatakan bahwa kelompok tersebut menerima pasokan militan yang tidak terganggu melintasi perbatasan dari Pakistan, sebuah klaim yang telah berkali-kali ditolak oleh Islamabad. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca