arrahmahnews

Helmut Kohl, Kanselir Penyatuan Jerman Meninggal Dunia

Sabtu, 17 Juni 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, BERLIN – Helmut Kohl, kanselir Jerman yang menyatukan kembali sebuah negara yang terbelah oleh Perang Dingin dan membuat Jerman berada di jantung Eropa yang bersatu, telah meninggal pada usia 87 tahun.

Partai Serikat Demokratik Kristennya memposting berita meninggalnya Kohl ini di Twitter: “Kami dalam kesedihan. #RIP #HelmutKohl. ” Surat kabar harian Bild melaporkan bahwa Kohl meninggal kemarin di rumahnya di Ludwigshafen.

Kohl menjabat sebagai Kanselir Jerman pada 1982 hingga 1998, dan dikenal luas sebagai “kanselir penyatuan” lantaran berani mengambil kebijakan menyatukan kembali Jerman Barat dan Jerman Timur dengan meruntuhkan Tembok Berlin pada 1989.

Selama 16 tahun memimpin negara tersebut dari tahun 1982 sampai 1998, pertama untuk Jerman Barat dan kemudian untuk Jerman yang bersatu, Kohl mengupayakan persatuan Eropa dengan gigih melalui naluri tajam untuk sejarah, serta perwujudan mata uang dan pasar tunggal Eropa (Euro dan Euro Market).

Ia pun berhasil membujuk parlemen dan masyarakat Jerman untuk melepaskan mata uang Deutsche Mark-nya yang kuat dan beralih menggunakan Euro, serta menempatkan Kota Frankfur sebagai markas besar Bank Sentral Uni Eropa.

Sebagai pemimpin Serikat Demokratik Kristen (CDU), Kohl dianggap sebagai mentor bagi Kanselir Angela Merkel yang pernah menjadi Menteri Lingkungan Hidup.

Pada 2002, Kohl mengundurkan diri dari keanggotaan parlemen Jerman (Bundestag), yang menandainya secara resmi meninggalkan panggung politik praktis.

Ia mulai bergelut dengan penyakit setelah jatuh dan mengalami luka di kepalanya pada 2008. Sejak itu, ia terpaksa menggunakan kursi roda dan mengalami kesulitan berbicara. Kohl menjalani operasi usus pada 2015, dan kondisi kesehatannya terus memburuk. (ARN)

 

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca