Jum’at, 23 Juni 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, BAGHDAD – Perdana Menteri Haider al-Abadi mengatakan pasukan Irak akan benar-benar merebut kembali kota utara Mosul, ibukota de facto teroris ISIS Takfiri di Irak, dalam beberapa hari mendatang.
“Ini adalah masalah beberapa hari dan kami akan mengumumkan pembebasan total Mosul,” kata jaringan TV berbahasa Arab al-Sumaria yang mengutip pernyataan Abadi pada hari Kamis.
Ucapan tersebut muncul saat pertempuran sedang berlangsung antara tentara Irak dan teroris ISIS di Kota Mosul yang bersejarah dan padat penduduk.
Pada hari Rabu, elemen ISIS meledakkan menara Hadba (miring) yang dibangun pada abad ke-12 sebagai icon kota Mosul dan Masjid Agung al-Nuri, tempat pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi mendeklarasikan “khilafah” Takfiri pada tahun 2014.
Abadi menekankan bahwa penghancuran tersebut merupakan pengakuan para militan bahwa mereka kalah dalam pertarungan di Mosul.
“Pemboman ISIS terhadap menara Hadba dan masjid al-Nuri merupakan deklarasi resmi tentang kekalahan mereka,” katanya.
Selain itu, Brigadir Jenderal Falah Fadel al-Obeidi mengatakan kepada AFP bahwa penghancuran baru-baru ini merupakan upaya para teroris “untuk menutupi kerugian besar mereka di media, namun media dan rakyat melihat kemenangan dan keruntuhan ISIS.”
Tentara Irak dan pejuang relawan telah memimpin sebuah operasi besar untuk merebut kembali kota tersebut sejak Oktober 2016. Mereka menguasai Mosul timur pada bulan Januari dan melancarkan pertempuran di barat pada bulan Februari.
Operasi pembebasan Mosul telah memakan waktu lebih lama dari yang direncanakan karena elemen Takfiri menggunakan pemboman, penembak jitu, serangan mortir, drone dan bom bunuh diri untuk memperlambat kemajuan pasukan Irak.
Diperkirakan 800.000 orang telah melarikan diri dari Mosul, namun lebih dari 100.000 warga sipil masih terjebak dalam kondisi mengerikan di daerah yang diduduki ISIS. [ARN]
Sumber: Sumaria.
