arrahmahnews

Media Dunia Soroti Temuan Buku ISIS untuk Anak di Indonesia

Selasa, 27 Juni 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Ditemukannya beberapa dokumen dan buku bernuansa ISIS yang dirancang khusus untuk mencuci otak anak-anak agar berpikir dan berperilaku radikal, di rumah pelaku teror Mapolda Sumut rupanya menjadi sorotan media Internasional. Media-media tersebut menyoroti bagaimana ideology radikal yang diusung ISIS telah mempengaruhi ratusan warga negara Indonesia hingga merembet ke anak-anak. (Baca juga: WARNING! ISIS Latih Anak-Anak Indonesia Jadi Mesin Pembunuh; VIDEO)

Media India, NDTV, dalam laporannya soal temuan buku ISIS untuk anak di Indonesia ini menekankan bagaimana bagaimana para simpatisan ISIS ini telah melakukan berbagai teror di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, dan bahwa ada ratusan simpatisan ISIS yang sebelumnya ikut berperang di Suriah dan Irak telah kembali ke Indonesia dan menjadi bahaya tersendiri.

Media Inggris, Netralnews, dalam laporannya mengenai temuan buku ISIS untuk anak itu menyoroti bagaimana ISIS di Indonesia memiliki agenda tersembunyi yang bertujuan untuk merekrut anak-anak sebagai agen-agen mereka selanjutnya. (Baca juga: 5 Strategi Licik Islam Radikal Kuasai Indonesia)

Kemudian, The Daily Stars, melaporkan bahwa Kepolisian Indonesia telah menemukan ratusan buku anak bernuansa ISIS yang menargetkan anak-anak di rumah tersangka pelaku teror Mapolda Sumut.

Beberapa media lain seperti The Daily Mail, Press TV, dan media lain, dengan mengutip pernyataan Kepolisian Sumut melaporkan hal senada mengenai Buku ISIS untuk anak yang ditemukan di Indonesia.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, beberapa dokumen dan buku bernuansa ISIS disita dari rumah pelaku. Salah satu buku yang disita dirancang khusus untuk mencuci otak anak-anak agar berpikir dan berperilaku radikal.

“Ada buku-buku yang mencekoki anak-anak sejak dari kecil, buku tulis bagaimana mengajarkan anak-anak berperang melawan orang-orang yang dianggap tidak sepaham,” kata Rina saat dikonfirmasi.

Buku tersebut didesain layaknya buku tulis. Hanya saja terdapat sejumlah kalimat dan gambar yang berkaitan dengan aktivitas kelompok teroris ternama, ISIS. (Baca juga: Buku Anak TK yang Ajarkan Radikalisme Ditulis oleh Istri Laskar Jihad Solo)

“Jadi buku tulis ini memang dicetak khusus. Nah, di bagian dalam tempat tulisan buku kosong untuk buku tulis untuk anak-anak banyak kalimat-kalimat yang berkaitan dengan ISIS,” kata dia.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa sebanyak 12 saksi. Mereka yang diperiksa antara lain keluarga dan kerabat pelaku penyerangan, serta pencetak buku ISIS. (Baca juga: Kepala BNPT: Paham Radikal Wahabi Sudah Menyasar Lembaga Pendidikan)

Polisi juga telah menetapkan satu orang lagi sebagai tersangka bernama Boboi (19). Dia berperan sebagai penggambar peta dan mensurvei lokasi Mapolda Sumut sebelum aksi penyerangan. Dengan begitu, total tersangka menjadi tiga orang, yakni AR, SP, dan Boboi. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca