arrahmahnews

KAMI DATANG! Bendera Iran Berkibar di Perbatasan Israel

Kamis, 29 Juni 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, METULLA – Berkibarnya bendera Iran, Hizbullah, Spanyol dan Palestina serta berdirinya sebuah poster besar dengan gambar pemimpin revolusi Islam Iran, Ayatullah Khomeini berdampingan dengan gambar Masjidil Aqsa di perbatasan Israel, telah membuat gelisah pihak Israel. (Baca juga: Presiden Iran: Zionis Israel Biang Kerok Krisis di Timur Tengah)

Media-media Israel, mengutip dari tulisan wartawan Jerussalem Post (JP), ramai memberitakan bahwa bendera Iran, Hizbullah, PBB, Spanyol yang dikibarkan di sepanjang perbatasan dengan wilayah Metulla di Israel utara, dan hanya berjarak beberapa meter dari pagar yang memisahkan negara itu, adalah merupakan ancaman nyata bahwa Hizbullah dan Iran telah menunjukkan tanda-tanda kedatangan mereka.

Semua itu sengaja dilakukan agar otoritas Israel bisa melihat bendera dan papan reklame dimana terdapat tulisan “Kami segera datang“.

“Saya menghabiskan hari Selasa untuk berkeliling perbatasan Lebanon dan Suriah guna melihat situasi tegang di utara negara tersebut. Bendera di seberang perbatasan tampak mewakili situasi yang ada sekarang. Di sebelah bendera Hizbullah ada sebuah pos kecil yang memiliki logo PBB. Di dekatnya gerakan Amal Lebanon telah memasang spanduk besar bertuliskan “Baginya tangan murni dan jiwa yang murah hati, terima kasih Ketua Parlemen Nabih Berri.” (Berri juga pemimpin Amal.) Di spanduk itu ada bendera Iran. Inilah kehadiran Iran yang terlihat hanya sepelemparan batu dari Israel. Ini bukan satu-satunya simbol Iran di sini,” tulis Seth Frantzman, dalam laporannya untuk JP.

“Di atas bukit yang menghadap ke Metulla, ada poster besar lain dengan foto Kubah Al-Quds. Wajah Ayatollah Khomeini bersinar di atas kubah dan ada tulisan: “Kami segera datang” dalam bahasa Ibrani dan Arab,” tulis Frantzman lebih lanjut. (Baca juga: Iran Perkuat Pertahanannya Pasca Kucuran Dana AS Kepada Zionis Israel)

“Mereka telah memasang bendera raksasa Palestina di samping poster tersebut. Pesannya jelas, bahwa ‘Inilah Iran yang mengawasi ke arah Israel dari utara’.”

Penulis Jerussalem Post itu menyebut bahwa saat ini Iran sedang mencapai puncak popularitasnya di kawasan. Negara itu, bersama dengan Hizbullah, memiliki pengaruh kuat terutama setelah krisis di Suriah. (Baca juga: Sekjen Hizbullah: Krisis Regional Melayani Kepentingan Zionis Israel)

Mengenai ancaman bagi Israel, Seth Frantzman juga mengutip ucapan Ayatullah Ali Khamenei pada hari Senin (26/06) lalu yang menyatakan bahwa “ Hari ini perang melawan rezim Zionis adalah wajib dan penting bagi umat Islam.”

Frantzman dalam tulisannya memperingatkan bahwa kehadiran bendera Iran di perbatasan Israel mungkin bukan sekedar ancaman apalagi Hizbullah jelas-jelas memiliki 100.000 lebih roket.

Ia juga menyebut pernyataan Sayid Hassan Nasrullah, Sekjen Hizbullah Lebanon, pada peringatan Hari Quds Sedunia (23/06) kemarin, bahwa pada perang mendatang ribuan pejuang Muslim dan Arab akan terjun dalam pertempuran dengan Israel.

Dalam akhir tulisannya di media milik Zionis itu, ia menyebut bahwa tentara Israel bagaimanapun juga harus bersiaga terhadap ancaman ini setiap saat.

Tulisan Frantzman di Jerussalem Post ini kemudian menyebar luas di media-media Israel lainnya, menimbulkan ketegangan dengan berbagai komentar di media sosial.

Bagaimanapun juga, Iran bukanlah ancaman baru bagi Israel. Diantara negara-negara Timur Tengah, Iran adalah satu-satunya ancaman paling nyata bagi Israel karena tidak pernah berhenti menyuarakan hak-hak bangsa Palestina.

Gerakan Hari Al-Quds Internasional yang digagas Ayatullah Khomeini di setiap Jum’at terakhir bulan Ramadhan kini telah mendunia dan diperingati oleh masyarakat Internasional dari berbagai ras, dan agama.

Meningkatnya kesadaran untuk membela hak-hak warga Palestina dari kekejaman rezim Zionis Israel juga melahirkan gerakan BDS yang telah dilakukan dalam skala internasional untuk menekan Israel dengan sarana ekonomi dan budaya agar segera mengakhiri pendudukan Palestina, menghentikan diskriminasi dan mengakui hak jutaan warga Palestina untuk kembali ke tanah air mereka. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca