arrahmahnews

Tuntutan Ditolak, Saudi Cs Umumkan Boikot Qatar Terus Berlanjut

Kamis, 06 Juli 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, KAIRO – Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir pada hari Rabu (05/07) mengumumkan bahwa Arab Saudi dan negara-negara lain yang telah menjatuhkan sanksi kepada Qatar akan terus melakukan boikot agar Doha mengubah kebijakannya “menjadi lebih baik.”

Pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh menteri luar negeri dari blok yang dipimpin Saudi tersebut mengungkapkan bahwa Qatar telah menolak tuntutan yang sebelumnya dikirim ke Doha oleh negara-negara Arab. (Baca juga: Saudi Cs Perpanjang Tenggat Waktu bagi Qatar untuk Penuhi Tuntutan)

Pernyataan yang dibacakan oleh Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, setelah pertemuan di Kairo tersebut menyatakan bahwa para menteri dari Mesir, Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab “menyesalkan tanggapan negatif dari Qatar”.

“Respon yang diterima oleh empat negara secara keseluruhan negatif dan tidak memiliki konten apapun. Kami merasa hal ini tidak memberikan dasar bagi Qatar untuk mundur dari kebijakannya,” kata Shoukry, sebagaimana dikutip Sputnik, Rabu (05/07), menambahkan bahwa posisi Doha mencerminkan kegagalan untuk menyadari gravitasi situasi .

Adel al-Jubeir mengatakan bahwa boikot politik dan ekonomi akan tetap berlaku sampai Qatar mengubah kebijakannya “menjadi lebih baik.”

“Boikot politik dan ekonomi akan berlanjut sampai Qatar mengubah kebijakannya menjadi lebih baik,” kata al-Jubeir pada konferensi pers tersebut. (Baca juga: Analis: Perpanjangan Batas Waktu Bukti Saudi Cs Gagal Paksa Qatar)

Dia menegaskan bahwa langkah lebih lanjut melawan Qatar akan diambil “pada saat yang tepat,” mencatat bahwa langkah-langkah di masa depan akan sesuai dengan hukum internasional.

Pada tanggal 5 Juni, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dan komunikasi dengan Qatar, menuduhnya mendukung terorisme dan mencampuri urusan dalam negeri mereka. Maladewa, Mauritius, dan Mauritania mengikuti, sementara Yordania dan Djibouti memutuskan untuk mengurangi tingkat kontak diplomatik mereka dengan Qatar. (Baca  juga:Saudi, UEA, Mesir, Bahrain Putus Hubungan Diplomatik dengan Qatar))

Kemudian pada bulan Juni, Kuwait menyerahkan ultimatum Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain dengan 13 tuntutan kepada Doha, termasuk permintaan Qatar memutuskan hubungan dengan Iran, menutup pangkalan militer Turki di Qatar dan menutup saluran TV Al Jazeera, serta untuk mengakhiri dukungan bagi Ikhwanul Muslimin.

Pada hari Selasa, Doha mengatakan bahwa tuntutan tersebut tidak realistis, namun siap untuk melanjutkan dialog untuk menyelesaikan krisis diplomatik. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca