arrahmahnews

Perparah Wabah Kolera Yaman, Saudi Hancurkan Fasilitas Desalinasi di Pulau Kamran

Sabtu, 08 Juli 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, KAMRAN – Koalisi yang dipimpin Saudi menghancurkan sebuah fasilitas desalinasi yang terletak di pulau Kamran, Yaman, di tengah wabah kolera yang telah membunuh lebih dari seribu warga sipil. YemenExtra melaporkan serangan ini pada Jum’at (07/07).

Epidemi ini saja sudah begitu membuat menderita orang-orang Yaman hingga bahkan kamar-kamar di rumah sakit pun tidak cukup untuk menampung mereka, memaksa pasien berdesak-desakan di lorong demi mengobati sakit yang jumlahnya menggila tersebut.

Kolera yang antara lain penyebarannya begitu cepat karena kurangnya akses mendapat air bersih ini terus diperparah Arab Saudi dengan menargetkan berbagai infrastruktur yang berfungsi untuk menyediakan air bersih bagi rakyat Yaman, termasuk fasilitas desalinasi.

Desalination atau desalinization adalah proses yang menghilangkan kadar garam berlebih dalam air untuk mendapatkan air yang dapat dikonsumsi binatang, tanaman dan manusia. Seringkali proses ini juga menghasilkan garam dapur sebagai hasil sampingan.

Pada kehidupan modern seperti saat ini, proses desalinasi difokuskan pada pengembangan cara yang efektif untuk menyediakan air bersih untuk digunakan di wilayah yang memiliki keterbatasan air, sperti di pulau Kamran, Yaman.

Pulau Kamran, merupakan pulau terbesar Yaman di Laut Merah, terletak di ujung selatan Laut Merah, Juga, ini adalah yang terletak di perairan dangkal semenanjung jazirah Arab dengan terumbu karang yang mengelilingi tiga sisi pulau. Kamran umumnya datar, dengan beberapa bukit di selatan. Titik tertinggi adalah Jabal Yaman (tinggi 24 meter), terletak sekitar tiga kilometer dari Ra’s al Yamen, tenggara pulau itu.

Koalisi yang dipimpin Saudi terus menghancurkan infrastruktur Yaman yang sudah lemah, memberlakukan pengepungan udara, laut dan darat dan menggunakan peperangan biologis untuk mencekik negara yang mempertahankan semangat revolusionernya dengan sangat tinggi itu.

Kolera, senjata biologis yang digunakan dalam peperangan di masa lalu, terutama oleh orang Jepang melawan China dalam Perang Dunia ke 2, diduga oleh banyak orang saat ini digunakan untuk melawan hampir 30 juta penduduk Yaman.

Salah satu alasan yang membantu mencapai kesimpulan tersebut menurut YemenExtra adalah bahwa sebagian besar epidemi ini telah menyerang daerah yang dikuasai Ansarullah atau daerah Houthi, ibukota Sana’a menjadi salah satu dari mereka.

Di sisi lain,epidemi ini tidak terjadi di Yaman selatan, di mana koalisi menikmati kehadiran yang kuat, seperti di kota Aden. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca