arrahmahnews

Uni Eropa Peringatkan GCC Bisa Runtuh Akibat Perselisihan Diplomati Dengan Qatar

Selasa, 11 Juli 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, QATAR – Uni Eropa (UE) memperingatkan bahwa Dewan Kerjasama Teluk Persia (GCC) mungkin akan runtuh akibat perselisihan diplomatik saat ini di antara negara-negara anggotanya.

Anggota GCC Arab Saudi, Bahrain, dan Uni Emirat Arab telah memutuskan hubungan diplomatik dan memblokade semua jalur darat, laut, dan udara dengan Qatar, setelah menuduhnya mendukung terorisme dan mendestabilisasi kawasan.

Anggota lainnya, Oman dan Kuwait, tetap netral. Kuwait juga terlibat dalam upaya mediasi. Qatar sendiri menolak tuduhan tersebut dan telah mengesampingkan permintaan Saudi Cs.

Berbicara pada hari Senin, direktur kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan bahwa blok Eropa “khawatir” bahwa GCC “dapat keluar dari ketegangan ini.”

Sebelumnya, seorang wakil perdana menteri Qatar juga mengatakan bahwa GCC sedang dalam tahap kematiannya. Abdullah bin Hamad al-Attiyah mengatakan Qatar telah belajar untuk tidak terlalu mempercayai negara-negara yang telah mengepungnya.

Mogherini juga mengatakan bahwa Uni Eropa mendukung upaya mediasi yang dilakukan oleh Kuwait.

“Seperti yang Anda ketahui, kami mendukung usaha mediasi Emir (Sheikh Sabah Al Ahmad Al Sabah) dari Kuwait dengan segala cara kami,” katanya, dan menambahkan, “Kami berharap dan kami percaya bahwa ketegangan dapat diselesaikan melalui mediasi Kuwait. “

Qatar terbitkan ultimatum

Sementara itu, Kantor Berita Mesir (MENA) telah menuduh bahwa Qatar telah memberikan GCC tiga hari untuk mempertimbangkan kembali pendiriannya atau akan meninggalkan badan tersebut.

MENA mengatakan bahwa Qatar mengajukan tuntutan dalam sebuah surat oleh Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.

Dalam surat tersebut, dia mengatakan negara-negara pemboikot harus mencabut sanksi dalam periode tersebut dan memberi kompensasi kepada pemerintah Qatar serta orang-orang atas kerusakan politik dan ekonomi yang mereka alami, laporan tersebut menambahkan.

Baik Doha maupun GCC belum memverifikasi laporannya.

Tillerson bertemu dengan Emir Kuwait

Pada hari Senin, Sekretaris Negara AS Rex Tillerson memulai lawatan tiga negara ke Kuwait, Qatar, dan Arab Saudi karena pembicaraan tampaknya berfokus pada krisis tersebut.

Penyiar Qatari Al Jazeera mengutip pejabat AS yang mengatakan bahwa Tillerson tidak mengharapkan terobosan segera dan “mengeksplorasi kemungkinan yang dapat memicu perundingan.” [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca