Sabtu, 15 Juli 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, MOSKOW – Jumlah permukiman yang telah bergabung dengan gencatan senjata Suriah telah meningkat menjadi 2.015. Pusat Kementerian Pertahanan Rusia untuk rekonsiliasi Suriah mengumumkan hal ini dalam sebuah buletin harian pada hari Sabtu (15/07).
“Dalam 24 jam terakhir, 4 perjanjian gencatan senjata telah ditandatangani dengan perwakilan dari Baraghita, al-Wasita, Rajal, dan Tal al-Agar di provinsi Idlib. Total jumlah daerah yang dihuni, dengan para pemimpin mereka yang telah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi adalah 2.015, “Kata buletin tersebut.
Menurut dokumen tersebut, perwakilan Rusia di komisi Rusia-Turki mengenai gencatan senjata Suriah mendaftarkan 9 kasus pelanggaran gencatan senjata rezim di Suriah selama 24 jam terakhir di provinsi Damaskus dan Latakia, sementara Turki menginformasikan sekitar 8 kasus di Damaskus dan Daraa.
Pusat tersebut mencatat bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh partai Turki atas komisi tersebut tidak dikonfirmasi oleh pihak Rusia.
Menurut pernyataan tersebut, jumlah kelompok bersenjata yang telah bergabung dalam penghentian permusuhan di Suriah tidak berubah dan tetap di angka 65.
Rusia dan Turki adalah penjamin gencatan senjata Suriah yang mulai berlaku pada tanggal 30 Desember 2016 dan telah terus berlanjut secara umum, meskipun terus dilaporkan adanya pelanggaran. Dewan Keamanan PBB mengeluarkan sebuah resolusi pada bulan Desember 2016 yang mendukung usaha tersebut. (ARN)
Sebar:
