Senin, 17 Juli 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Cuitan Tengku Zulkarnain yang menyebut pakaian ‘batik’ bukan produk asli Indonesia dan pakaian ‘jubah’ lebih baik dari ‘batik’ diberondong tanggapan pedas oleh sejumlah pihak. Salah satunya dari seorang model, Gebby Vesta.
Kicauan Ustad Tengku tersebut tampaknya untuk merespon perkataan orang-orang yang membandingkan batik dangn jubah. Bahkan, dengan keras dia menyindir orang-orang yang mempersoalkan jubah untuk demo.
“Mereka Berkata Lebih Baik Mana BATIK Utk Sholat Atau JUBAH Utk Demo?Bagus JUBAH Utk DEMO Membela Agama drpd BATIK Utk BELA PENISTA Agama!” ujar dia.
Tengku pun menulis di akun twitternya tersebut, bahwa jubah untuk salat lebih baik dari batik untuk salat. Jubah untuk demo lebih baik daro batik untuk membela penista agama. Kemudian ia menarik kesimpulan, jubah lebih baik dari batik.
“Jubah Utk Sholat Lbh Baik dr BATIK Utk Sholat.Jubah Utk Demo Bela Agama Lbh Baik dr BATIK Utk Bela Penista Agama.JUBAH lbh BAIK dr BATIK!”
Cuitan Ustad Tengku sebenarnya sedang menyindir dan menyerang Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Seperti sebuah kesengajaan ketika Ustad Tengku mencuitkan mengenai JUBAH dan BATIK.
“Sarung, batik, itu budaya untuk shalat; bagus, kan? Itu adalah budaya untuk agama,” kata KH Said Aqil Siroj pada Halal Bihalal dan Sarasehan Netizen NU di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (12/7) sore.
“Yang benar adalah budaya untuk agama, politik untuk agama, bisnis untuk agama, boleh! Jangan agama untuk politik,” tambahnya.
Jubah, sarung, daster, gamis, batik, kemeja, jas, kaos, atau apapun, bukan ukuran kebaikan dan kesalihan dan tidak bisa dijadikan sebagai acuan untuk menilai mana yang lebih religius jika dipakai. Juga tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai mana yang lebih rendah nilai kesalihannya, asalkan tidak ada larangan syar’i padanya, misalnya bertuliskan makian, atau memuat gambar porno, gambar makhluk bernyawa secara utuh (bagi yang mengharamkannya), dan lain sebagainya.
Bahkan meributkan mana yang lebih baik dalam pandangan agama antara jubah dan batik, menurut saya bukan perkara yang sangat penting bagi ustadz masyhur seperti anda. Semoga Allah menyibukkan anda dengan hal-hal lain yang lebih bermanfaat.
Saya semakin menyadari bahwa sepertinya orang-orang asal bunyi dan asal berkoar-koar laku dan bahkan dipuja oleh banyak orang yang bersumbu pendek dan berlogika dangkal. Orang yang tidak pernah mau menganalisa tetapi langsung saja membuat pernyataan NDESO!!
Kalau ada yang mengatakan kaum sumbu pendek dan logika dangkal ini jarang gunakan otaknya, yah saya pikir benar adanya. Bagaimana tidak, yang jadi pimpinannya saja asal ngomong begini. [ARN]
Sebar:
