Senin, 17 Juli 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, RIYADH – Ketidakhadiran mantan Pangeran Mahkota Saudi, Mohammed bin Nayef, selama upacara pemakaman pamannya pangeran Abdulrahman bin Abdulaziz al-Saud membuktikan bahwa desas-desus tentang penahanan rumahnya oleh Pangeran Mahkota Baru Mohammed bin Salman adalah benar.
Menurut situs berita Arab Skypress, sejumlah aktivis media sosial Saudi telah meluncurkan sebuah kampanye untuk menekan pemerintah Saudi agar membebaskan penahanan rumah atas bin Nayef.
Mereka telah mengkampanyekan hastag #Free bin Nayef melalui media sosial setelah ketidak hadirannya saat shalat jenazah yang diimami oleh Raja Saudi Salman untuk Abdulrahman bin Abdulaziz sementara anggota keluarga kerajaan lainnya hadir dalam upacara tersebut.
Sumber di penjaga keamanan kerajaan Saudi mengungkapkan akhir bulan lalu bahwa pangeran mahkota baru Mohammed bin Salman telah memerintahkan mereka untuk menjaga putra mahkota digulingkan, Mohammed bin Nayef, di bawah tahanan rumah.
“Pengawal kerajaan Saudi telah diperintahkan untuk secara permanen berjaga di istana di mana Mohammed bin Nayef, mantan pangeran mahkota Saudi, tinggal di Riyadh,” kata sumber-sumber pejabat istana kepada situs berita al-Khalij al-Jadid.
Mereka menambahkan bahwa perintah tersebut berarti bin Nayef adalah tahanan rumah.
Juga, situs berita al-Ahd al-Jadid melaporkan di halaman twitternya bahwa Mohammed bin Salman telah memerintahkan untuk menempatkan 5 pangeran Saudi lainnya dan sejumlah pejabat kementerian dalam negeri di bawah tahanan rumah karena kontak mereka yang terus berlanjut dengan bin Nayef setelah dia diturunkandari jabatan oleh Raja Saudi Salman. (ARN)
Sebar:
