arrahmahnews

Lavrov: AS Masih Persenjatai Pemberontak

Sabtu, 22 Juli 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, MOSKOW – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengatakan pada hari Jumat (21/07) bahwa ia yakin Amerika Serikat masih terus mendukung kelompok-kelompok oposisi di Suriah.

“Saya mengerti bahwa AS mendukung lebih banyak kelompok daripada satu kelompok yang diumumkan, yang kini ditinggalkan tanpa (bantuan) senjata Amerika,” katanya dalam sebuah wawancara dengan NBC News. (Baca juga: 6 Tahun Gagal, AS Putuskan Berhenti Mendukung Pemberontak Suriah)

Lavrov mengatakan bahwa sejak awal AS telah menetapkan kebijakan untuk mendukung ‘oposisi moderat’ di Suriah. Menteri luar negeri Rusia itu tidak setuju dengan pembawa acara yang mengatakan keputusan Amerika Serikat untuk berhenti mendukung kelompok oposisi Suriah dapat dilihat sebagai konsesi ke Rusia.

“Keputusan ini dibuat beberapa minggu sebelum pertemuan G20 [ketika kedua pemimpin negara mengadakan pertemuan pribadi pertama mereka, yang antara lain berfokus pada situasi di Suriah),” bantahnya. (Baca juga: Pertempuran Sengit SAA dan Pemberontak Pecah di Ghouta Timur)

Diplomat top Rusia itu kemudian menahan diri untuk tidak mengomentari pernyataan Washington mengenai penghentian dukungannya terhadap sejumlah kelompok pemberontak di Suriah, dan hanya mengatakan bahwa yang paling penting adalah mengembangkan pendekatan umum terhadap penyelesaian krisis Suriah.

“Kami tentu berkonsentrasi pada zona de-eskalasi, yang dirancang untuk menghentikan pertempuran antara pemerintah dan oposisi bersenjata. Agar mereka tidak saling menyerang, dan semoga mereka bisa berkonsentrasi sepenuhnya dalam melawan ISIS. Karena itu, pemikiran oposisi dan pemerintah untuk menandatangani gencatan senjata, guna memasuki penghentian permusuhan adalah pemikiran yang paling masuk akal, “Lavrov menekankan. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca