Rabu, 26 Juli 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, WINA – Duta Besar Qatar untuk Republik Austria, Sheikh Ali bin Jassim Al Thani, menegaskan komitmen Qatar untuk berdialog dan menemukan solusi atas krisis tanpa mengorbankan kedaulatannya sebagai sebuah negara. (Baca juga: Moskow Siap Menjadi Mediator Antara Qatar dengan Saudi Cs)
“Negara Qatar berkomitmen terhadap prinsip-prinsip Dewan Kerjasama Teluk, yang mewajibkan negara-negara anggota untuk menyelesaikan perbedaan mereka secara internal dan melalui cara diplomatik,” ungkap Duta Besar tersebut dalam sebuah wawancara dengan harian Austria DiePresse yang dikutip QNA, Rabu (26/07), menekankan bahwa taktik blokade yang dilakukan Arab Saudi dan sekutunya telah melanggar Peraturan ini serta hukum internasional dan hak asasi manusia. (Baca juga: Qatar Ingin Rusia Jadi Salah Satu Mitra Utama Bidang Ekonomi)
Atas tuntutan yang dibuat oleh negara-negara pelaku blokade, Dubes Qatar itu mengatakan bahwa mereka menuntut agar Doha meninggalkan kedaulatan dan kebijakan luar negerinya yang independen serta menuntut agar kebebasan berekspresi diblokir melalui penutupan Al Jazeera, menambahkan bahwa pihak sebelah telah merumuskan tuntutannya dalam sebuah cara yang tidak bisa diterima karena pertimbangan hukum. (ARN)
Sebar:
