Kamis, 03 Agustus 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Dunia politik kontemporer Indonesia tak asing lagi dengan sosok Tsamara Amany. Tsamara, politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia lebih dikenal karena kritik tajamnya terhadap Fahri Hamzah menjadi viral. Respon publik sangat positif kepada Tsamara karena berani “perang” dalam memerjuangkan pendapat, dan kritik tajamnya terhadap Fahri di twitter. Selain karena keberanian politiknya, Tsamara juga terbukti memiliki wawasan yang cukup luas terhadap kondisi politik kontemporer Indonesia. (Baca juga: HEBOH.. TNI AU Bungkam Kader PKS ‘Fahri Hamzah’ Soal Pengelolaan Bandara Halim)
Alhasil, tak hanya riuh dalam berita. Tsamara menuai wacana karena talenta politiknya. Misalnya bisa dibaca opini Aji Samaran yang berjudul Datuk Karni, Asmara, dan Tsamara. Dalam opini ini menyoal keseleo lidahnya Presiden Indonesian Lawyer Club (ILC), Karni Ilyas, yang menyebut Tsamara adalah asmara. Coba perhatikan video ini.
Opini lain datang dari pegawai negeri dan pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Undip Semarang, Dr Nugroho. Dalam opininya “Logika Fahri vs Logika Tsamara” di Kompasiana, Nugroho sependapat dengan kritik Tsamara terhadap Fahri. Menurutnya logika Tsamara lebih waras dan tajam. Mungkin karena ia masih mahasiswi yang belum dibebani berbagai kepentingan dan tendensi sehingga masih idealis dan mengatakan kebenaran apa adanya. Ke depan, tambah Nugroho, kita semua perlu memilih wakil-wakil rakyat di DPR seperti si cantik Tsamara Amany ini.
Calon guru yang kini menempuh studi di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang, Tri Wahyuni, sunggguh senang hati bila melihat perempuan muda berani beragumentasi di tengah gelombang patriarki yang masih pasang hingga saat ini. Begitulah perasaannya tatkala melihat Tsamara Amany berani mendebat Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (ARN)
Sebar:
