Selasa, 08 Agustus 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, LAHORE – Sedikitnya 34 orang terluka dalam ledakan bom yang ditanam dalam sebuah truk penuh buah di kota Lahore, Pakistan timur. “Bahan peledak itu ditanam di dalam truk yang dipenuhi buah,” kata Abdullah Khan Sumbal, seorang pejabat tinggi pemerintah, Senin (07/08). (Baca juga: Peringati Maulud Nabi, Ulama Turki Tekankan Pentingnya Persatuan dan Bahaya Teroris)
“Sedikitnya 34 orang terluka, kebanyakan dari mereka adalah orang yang sedang lewat,” tambahnya, menambahkan bahwa korban terluka telah dikirim ke dua rumah sakit.
Ia kemudian menyatakan bahwa sebuah penyelidikan telah diluncurkan mengenai bagaimana dan kapan kendaraan tersebut tiba di tempat ledakan.
Menurut layanan penyelamatan setempat, tiga orang yang terluka dalam kondisi kritis, dan ledakan tersebut juga menghancurkan sebuah bangunan didekatnya serta merusak beberapa mobil yang diparkir di sekitarnya.
Serangan ini terjadi sekitar dua minggu setelah ledakan dahsyat yang menewaskan sedikitnya 26 orang dan melukai puluhan lainnya di kota tersebut.
Pemboman itu diklaim oleh kelompok militan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang juga dikenal sebagai Taliban Pakistan, dalam sebuah pesan yang dikirim ke media oleh juru bicaranya, Muhammad Khurassani. (Baca juga: Ulama Pakistan Tegaskan Ekstrimisme dan Terorisme Bukan Islam)
Ledakan bom oleh militant sering terjadi di Pakistan, terutama di wilayah kesukuan yang berbatasan dengan Afghanistan. Namun, serangan di Lahore sebenarnya semakin jarang terjadi .
Ribuan orang Pakistan telah kehilangan nyawa mereka dalam pemboman dan serangan militan lainnya sejak tahun 2001, ketika Pakistan memasuki sebuah aliansi dengan AS dalam apa yang disebut perang melawan teror. Ribuan lagi telah mengungsi akibat gelombang kekerasan dan militansi yang melanda seluruh negeri. (ARN)
Sebar:
