arrahmahnews

Polisi Federal Irak Amankan 10 Ton Amonium Nitrat dari Teroris ISIS

Selasa, 08 Agustus 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, MOSUL – Kepala Polisi Federal Irak Letnan Jenderal Raed Shaker Jawdat mengumumkan bahwa pasukannya telah menemukan beberapa ton Amonium Nitrat dan bahan kimia lainnya selama operasi di sebelah barat kota Mosul yang baru dibebaskan dalam 30 hari terakhir.

Jawdat mengatakan bahwa Polisi Federal telah menyita 10 ton amonium nitrat di posisi yang dikuasai oleh ISIS di barat Mosul dalam 30 hari terakhir, dan menambahkan bahwa ISIS menggunakan bahan kimia yang disita untuk dimodifikasi dalam bom dan rudal mereka dan untuk menargetkan warga sipil serta mencegah kemajuan pasukan Irak di negara tersebut, TV Sumaria News melaporkan. (Baca juga: Pejabat Militer Saudi Pimpin Langsung Operasi Kelompok Teroris di Suriah)

Dia juga menambahkan bahwa pasukan Irak berhasil menangkap 184 sabuk bunuh diri yang siap meledak, empat bengkel yang digunakan untuk memasang bom dan bahan peledak pada kendaraan serta lima barel bahan C4 yang sangat eksplosif.

Kepala polisi juga mengatakan bahwa sejumlah besar fosfat, klorin dan bahan lain yang digunakan untuk membuat bom kimia disita oleh Polisi Federal.

“Mereka juga menemukan dan menyita 2.000 peluru mortir, lima peluncur mortir, 70 rudal anti-tank, 125 rudal pandu dan 10 perangkat telekomunikasi ISIS yang mengoperasian mop-up mereka,” ujar Jawdat melanjutkan. (Baca juga: IHR Salurkan Bantuan Muslim Indonesia ke Teroris Suriah : Video)

Jawdat mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukan Irak menemukan jaringan panjang terowongan yang digunakan oleh militan ISIS di wilayah Mosul yang baru dibebaskan, dan menambahkan pasukan Irak menemukan beberapa terowongan bawah tanah yang digunakan oleh gerilyawan ISIS di wilayah Selatan Kota Tua Mosul.

Menurut komandan tersebut, pasukan Irak selanjutnya menemukan sejumlah besar proyektil milik militan ISIS, yang baru-baru ini dikalahkan di daerah tersebut. (Baca juga: Assad: Israel Dukung Teroris dengan Bantuan Medis, Logistik, Hingga Agresi Langsung)

Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, mendeklarasikan pembebasan Mosul pada tanggal 10 Juli, setelah sembilan bulan memerangi teroris ISIS di kota terbesar kedua di Irak. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca