arrahmahnews

Analis: Hadapi Korut, Kekuatan AS Hanya di Level Adu Mulut Lewat Medsos

Sabtu, 12 Agustus 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, LONDON – Abdel Bari Atwan, pemimpin redaksi surat kabar Rai al-Youm, menggarisbawahi bahwa retorika pejabat AS terhadap Korea Utara dan pemimpinnya telah merosot hinga ke level adu mulut melalui media sosial. Ia juga menambahkan bahwa Kim Jong-un bukanlah Rezim reaksioner Arab yang bisa diperas oleh Washington.

“Alasan kecenderungan kita terhadap Korea Utara dan pemimpinnya Kim Jong-un adalah mungkin karena penentangannya ke AS yang dilakukan secara terang-terangan, serta penekanan pada pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik untuk mempertahankan negaranya dari kemungkinan agresi AS,” tulis Atwan pada hari Sabtu (12/08). (Baca juga: Digertak AS, Korut Balas Mengancam)

“Tidak seperti negara-negara Arab, Korea Utara pantang dipermalukan atau diperas oleh AS,” tambahnya.

Atwan menggarisbawahi bahwa perbedaan antara Korea Utara dan negara-negara Arab adalah bahwa “AS telah menghasut kita (bangsa Arab), menjarah uang kita, mengobarkan perang dan agresi di wilayah kita dan menunjukkan permusuhan terhadap orang Arab dan Muslim” berbeda dengan Pyongyang yang menentangnya dengan segenap kekuatan. (Baca juga: Analis: Gara-gara Ancaman ke Korut, Trump Hadapi Perpecahan di Pemerintahannya)

Korea Utara pada hari Kamis mengumumkan sebuah rencana terperinci untuk meluncurkan rudal balistik ke wilayah Guam, teritori Pasifik AS, sebuah pusat militer utama dan rumah bagi bomber AS, dan menantang balik ancaman “api dan kemarahan” yang dilontarkan Presiden Donald Trump jika negaranya tidak mundur.

Pengumuman tersebut, yang dibuat atas nama seorang jenderal pemimpin komando roket Korea Utara, memperingatkan AS bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan sebuah rencana untuk menembakkan empat misil Hwasong-12 melalui Jepang dan memasuki perairan di sekitar pulau kecil tersebut, yang menampung 7.000 personil militer AS di dua pangkalan utama dan berpenduduk 160.000 orang. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca