arrahmahnews

Sekjen Hizbullah: Israel Harus Membayar Mahal Jika Berani Perangi Libanon

Senin, 14 Agustus 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, BAALBEK – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hizbullah Hasan Nasrallah, menekankan bahwa Israel telah mencapai titik terendahnya karena khawatir akan kekuatan perlawanan Lebanon yang semakin meningkat. (Baca juga: Perusahaan Kimia Israel Rugi Puluhan Juta Dolar Pasca Ancaman Hizbullah)

Dalam kesempatan itu Sayyid Nasrallah memperingatkan Israel bahwa negara pendudukan itu harus membayar sangat mahal jika berani-berani memulai perang baru dengan Lebanon, meminta Israel untuk mempertimbangkan kembali penutupan reaktor Dimona.

Berbicara dalam sebuah upacara yang menandai ulang tahun kesebelas Kemenangan Ilahi perang Juli pada tahun 2006 melawan Israel tersebut, Hassan Nasrallah sebagaimana dikutip TV Al-Manarpada Senin (14/08), mengatakan bahwa permainan sekarang telah berakhir di Suriah, dan meminta beberapa pihak di Lebanon yang telah bertaruh pada jatuhnya pemerintahan Suriah untuk menghentikan pemikiran ini. (Baca juga: Hizbullah Umumkan Kemenangan Setelah 7000 Militan Tinggalkan Arsal)

Sekjen Hizbullah tersebut mengatakan bahwa AS meluncurkan kampanye intimidasi terhadap pemerintah dan rakyat Lebanon melalui serangkaian sanksi terhadap Hizbullah. Namun, ia menekankan bahwa intimidasi semacam itu tidak akan mempengaruhi perlawanan, tekad dan kekuatannya yang terus meningkat.

Pemimpin perlawanan tersebut menegaskan kembali kehendak Hizbullah untuk menyerahkan semua pos-pos yang saat ini dijaga oleh gerakan perlawanan pasca kemenangan di pinggiran Arsal begitu tentara Lebanon siap melakukan langkah ini.

Sekjen Hizbullah meyakinkan bahwa kemenangan dalam pertempuran antara tentara Lebanon dan ISIS di Ras Baalbek dan pinggiran Al-Qaa adalah pasti, mencatat bahwa tidak ada batas waktu untuk pertempuran ini. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca