Rabu, 16 Agustus 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, TAL AFAR – Angkatan Udara Irak mulai menargetkan benteng-benteng ISIS di kota Tal Afar untuk membuka jalan bagi pasukan darat memulai operasi pembebasan mereka di kota yang dikuasai teroris di Barat Laut Irak itu. Juru Bicara Kementerian Pertahanan Irak, Mohammad al-Kudari, mengumumkan hal ini pada hari Selasa (15/08). (Baca juga: Operasi Pembebasan Kota Tal Afar Dimulai dengan Serangan ke Kantong ISIS)
Sebagaimana dilaporkan FNA, Al-Khudari mengumumkan bahwa angkatan udara Irak meluncurkan operasi pembebasan Tal Afar ini dengan melakukan serangan udara terhadap posisi ISIS pada hari Selasa.
Ia menekankan bahwa serangan darat untuk merebut kembali Tal Afar, yang terletak 70 kilometer di sebelah barat Mosul, akan dimulai setelah selesainya serangan tersebut.
Setelah dimulainya serangan tersebut, seorang sumber setempat mengatakan bahwa enam ledakan besar mengguncang beberapa wilayah di Tal Afar. Salah satu ledakan dilaporkan terjadi sebuah bengkel yang digunakan untuk memproduksi bahan peledak di Barat kota.
Tidak ada laporan langsung tentang korban jiwa dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan pada para teroris. (Baca juga: Tal Afar Salah Satu Benteng Terkuat ISIS di Irak)
Seorang jenderal tertinggi Irak mengatakan pada hari Minggu bahwa tentara Irak sepenuhnya siap dengan sebuah rencana di tangannya untuk menyerang ISIS di Tal Afar dan merebut kembali wilayah strategis tersebut.
“Tentara sedang menunggu perintah dari Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi untuk bergerak ke Tal Afar,” ungkap Othman al-Ghanimi, kepala staf tentara Irak.
Tal Afar telah berada di bawah kendali ISIS sejak tahun 2014 ketika wilayah yang luas di Irak Utara jatuh ke tangan kelompok militan tersebut. Setelah pembebasan Mosul pada bulan Juli, Abadi berjanji untuk segera mengusir gerilyawan ISIS di Tal Afar, Hawija dan daerah lainnya. (Baca juga: Irak: Banyak Berita Palsu Seputar Pertempuran Tal Afar)
Media lokal sebelumnya melaporkan bahwa persiapan untuk serangan Tal Afar sedang berlangsung dengan pasukan khusus koalisi pimpinan AS sekarang mendirikan sebuah pangkalan militer di dekat kota tersebut. Pejabat Irak telah memastikan bahwa 50% fasilitas sekarang telah siap. (ARN)
Sebar:
