Selasa, 22 Agustus 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pertahanan dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menyatakan sudah sepakat untuk melakukan imbal dagang antara hasil perkebunan Indonesia dengan 11 pesawat Sukhoi Su-35 dengan pihak Rusia.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, saat ini kesepakatan tersebut baru dilakukan lewat MoU, dan akan dilanjutkan dengan perjanjian pembelian setelah komoditas asal Indonesia dan valuasi harganya yang akan dimasukkan dalam imbal beli sudah disepakati kedua belah pihak.
Sebagai langkah awal, kedua pemerintah sudah menunjuk BUMN yang akan ditugasi melakukan imbal beli komoditas dari Indonesia yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Rostec dari pihak Rusia. (Baca juga: Tukar Sawit Dengan Pesawat Sukhoi, Wiranto: Itu Bukan Hal Baru)
Beberapa komoditas yang ditawarkan yakni komoditas perkebunan beserta yang ditawarkan yakni karet, minyak sawit atau CPO, mesin, kopi, kakao, tekstil, teh, alas kaki, ikan olahan, furniture, kopra, plastik, resin, kertas, rempah-rempah, produk industri pertahanan, dan produk lainnya.
Diinformasikan sebelumnya, Rusia selama ini menjadi negara mitra dagang terbesar ke-24 di tahun 2016. Tahun lalu, nilai perdagangan Indonesia-Rusia tercatat US$ 2,11 miliar, dengan Indonesia menikmati surplus sebesar US$ 410,9 juta yang seluruhnya berasal dari surplus sektor nonmigas. (ARN)
Sumber: detik
