Jum’at, 25 Agustus 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, DOHA – Rusia tidak bertindak sebagai mediator dalam penyelesaian mengenai situasi Qatar, namun berharap bahwa negara-negara yang terlibat akan melanjutkan kebijakan untuk mengatasi perbedaan. Duta Besar Rusia untuk Qatar, Nurmakhmad Kholov, mengatakan hal ini saat diwawancara kantor berita Rusia, Sputnik.
Duta Besar tersebut mengatakan bahwa Rusia menyatakan dukungannya kepada Qatar dan berharap bahwa negara-negara yang terlibat dalam kisruh diplomatik ini “akan melanjutkan kebijakan untuk mengatasi perbedaan mereka.”
Kholov mencatat bahwa Doha melihat Rusia sebagai mitra terpercaya.
“Doha telah mulai memandang Rusia sebagai teman dan mitra terpercaya baik dalam masalah kerjasama bilateral dan internasional … Itulah mengapa, jelas, pihak Qatar mengharapkan bantuan kita dalam penyelesaian krisis Teluk,” kata Kholov.
Qatar telah mengalami kekacauan politik sejak Juni, ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha. Negara-negara Arab menuduhnya mendukung terorisme dan mencampuri urusan dalam negeri mereka.
Maladewa, Mauritius, dan Mauritania mengikuti langkah Saudi ini, sementara Yordania dan Djibouti mengurangi tingkat misi diplomatik mereka di Qatar. Senegal, Niger dan Chad memanggil duta besar mereka.
Kuwait, yang bertindak sebagai mediator dalam krisis tersebut, menyerahkan 13 tuntutan dari empat negara Arab itu, yang tidak dipatuhi oleh Doha. (ARN)
