Selasa, 29 Agustus 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, RAFAH – Sebuah keluarga Palestina telah menginformasikan pihak berwenang Mesir atas penculikan anak mereka setelah dia melintasi perbatasan Rafah kemarin.
Baca: Yang Punya Hak Larang Rakyat Suriah Haji Hanya Allah Bukan Kerajaan Saudi Wahabi
Quds Press melaporkan bahwa Abdel-Qader Qeshta, 41 tahun, telah melintasi perbatasan Mesir dari Jalur Gaza yang terkepung saat sedang berusaha melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji.
Saudara laki-laki Qeshta, Khaled, mengatakan bahwa seorang tentara militer Mesir menghentikan bus yang dinaiki saudaranya kemarin setelah mereka meninggalkan perbatasan Mesir, Rafah, dan menculik saudaranya.
Baca: Saudi KEJAM dan Tak Hormati Jamaah Haji, Muslim Al-Jazair Boikot Haji
Khaled menambahkan dengan mengutip saksi lain di dalam bus, bahwa perwira Mesir tersebut mengklaim bahwa Qeshta telah ditahan untuk interogasi singkat dan akan dikirim ke Bandara Internasional Kairo guna bergabung dengan peziarah lain sebelum meninggalkan Mesir kemarin.
Namun pesawat tersebut dilaporkan tiba di bandara Jeddah Saudi pada hari Senin kemarin tanpa saudaranya yang diculik itu.
Saudara Qeshta meminta pihak berwenang Mesir untuk segera membebaskan Qeshta. Dua tahun lalu, orang-orang bersenjata mencegat sebuah bus penumpang yang menuju ke ibukota Mesir, Kairo, dekat perbatasan Rafah dan menculik empat penumpang.
Baca: Kerajaan Saudi Perjual Belikan Haramain
Mesir telah membuka persimpangan Rafah kemarin hanya selama dua hari untuk mengizinkan para peziarah untuk melakukan perjalanan untuk menunaikan ibadah haji serta untuk kasus kemanusiaan yang memerlukan perawatan medis. (ARN)
