Jum’at, 04 Agustus 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, QATIF – Pasukan rezim Saudi menambah kebrutalan mereka terhadap warga kota Awamiyah di provinsi Qatif dengan memutus saluran air untuk kota tersebut setelah berminggu-minggu pengepungan dan beberapa hari kekerasan dilangsungkan di kota yang terletak di provinsi kerajaan.
Seorang ahli Timur Tengah menyebut bahwa bentrokan mematikan antara pasukan Saudi dan warga sipil di kota Awamiyah yang terkepung ini hanya permulaan dari ketidakstabilan di Arab Saudi dan berpotensi menghancurkan kerajaan, karena rezim Saudi berada di atas “landasan yang sangat rapuh.”
“Mereka [pemerintah Saudi] mengalami masa-masa sulit karena bergantung pada kerajaan mereka yang tidak sehat, mereka tidak benar-benar menikmati legitimasi … Jadi mereka akan menyaksikan ketegangan yang meningkat dan mereka mungkin akan menanggapi dengan brutal serta cenderung ceroboh,” ujar Kevin Barrett menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan Press TV.
Awamiyah, yang terletak di Provinsi Timur, telah lama menjadi titik api antara kerajaan Saudi dan penduduk yang mengeluhkan diskriminasi.
Kota itu menjadi ajang kekerasan militer kerajaan terhadap warganya sejak sejak Mei, ketika pasukan Saudi mulai meratakan kawasan kota tua yang dikenal sebagai al-Mosawara disana. (ARN)
Sebar:
