Rabu, 13 September 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, TEL AVIV – Presiden Israel, Reuven Rivlin, mengatakan bahwa “perang yang akan datang di wilayah ini akan sangat berbeda dari perang lainnya, dalam hal musuh yang mungkin kita lawan dan misi yang mungkin kita hadapi dalam pertempuran semacam itu”.
“Latihan ini mencerminkan citra nyata warga negara Israel, sejauh mana tentara siap dan siap menghadapi agresi yang musuh. Bahwa semua kekuatan siap adalah hal yang paling penting,” katanya saat berpartisipasi dalam latihan militer tentara Israel di wilayah utara.
Rivlin mendengarkan penjelasan rinci tentang latihan ini dari wakil kepala staf tentara Israel, Mayjen Aviv Kochavi, menurut Penyiaran Israel Corporation, Kan.
Sementara sekjen Hizbullah sebelumnya pada bulan Juli, menyatakan bahwa perang mendatang dengan Israel akan diikuti ribuan pejuang Muslim dan Arab.
Al-Mayadeen melaporkan, tidak diragukan bahwa pernyataan terbru Sekjen Hizbullah Lebanon merupakan respon proporsional terhadap ancaman para pejabat militer Israel dalam konferensi keamanan tahunan Herzliya di Tel Aviv pada Kamis (22/6/2017).
Para analis berpendapat bahwa ancaman terbaru itu membenarkan prediksi para analis dan pakar keamanan dalam beberapa tahun terakhir soal ancaman terciptanya jalur dari Irak, Suriah dan Lebanon menuju laut Mediterania.
Menteri Perang Israel, Avigdor Lieberman dalam konferensi Herzliya mengatakan, tidak berniat terjun dalam perang baru dengan Hizbullah Lebanon.
Sebelumnya, para pejabat rezim Zionis termasuk Yair Gulan, Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, mengakui peningkatan kemampuan Hizbullah Lebanon dan bahwa kelompok muqawama itu kini menjadi ancaman kuat bagi rezim Zionis. [ARN]
Sumber: Middle East Monitor MEM.
Sebar:
