Amerika

Kanker Otak John McCain ‘Bapak ISIS’ Sulit Disembuhkan

Rabu, 27 September 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, WASHINGTON DC – Senator Republik John McCain memiliki kesempatan yang sangat kecil untuk pulih dari kanker otak yang sedang dideritanya saat ini. Kecilnya kemungkinan sembuh untuk McCain ini disampaikan sendiri oleh dokter yang merawatnya.

Dalam sebuah wawancara Minggu malam di CBS’s 60 Minutes, politisi veteran Amerika yang memiliki kaitan erat dengan berdirinya ISIS itu mengakui bahwa bahkan setelah pembedahan untuk menangai kanker yang dideritanya, prognosis yang diajukan oleh dokter yang menangani kasusnya masih “sangat serius.”

McCain mengutip statistik yang diperkirakan oleh berbagai dokter bahwa dia hanya memiliki peluang antara 3 sampai 14 persen untuk bertahan dari tumornya.

Selain bersumpah untuk terus melawan kanker otaknya dengan segala cara yang ada, senator Amerika tersebut menyebutkan bahwa ia juga akan meluangkan waktu untuk merayakan prestasinya dalam kehidupan, yang menurutnya telah dijalaninya dengan baik.

Baca: Kalah Lobi, Zionis Ungkap Dukungan AS Terhadap ISIS

Senator Amerika ini terkenal memiliki kaitan dengan ISIS setelah foto-fotonya dengan terduga Abu Bakar AlBaghdadi yang oleh Edward Snowden disebut-sebut sebagai orang yahudi bernama asli Simon Elliot beredar di internet dan ramai dibicarakan pada 2014 lalu. Foto yang diantaranya memperlihatkan Al Baghdadi tengah terlibat pembicaraan serius dalam sebuah rapat dengan McCain itu bahkan sempat ditayangkan di stasiun televisi CNN.

Mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat Edward Snowden menyatakan jika Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merupakan organisasi bentukan dari kerjasama intelijen dari tiga negara.

Dikutip dari Global Research, sebuah organisasi riset media independen di Kanada, Snowden mengungkapkan jika satuan intelijen dari Inggris, AS dan Mossad Israel bekerjasama untuk menciptakan sebuah negara khalifah baru yang disebut dengan ISIS.

Snowden mengungkapkan, badan intelijen dari tiga negara tersebut membentuk sebuah organisasi teroris untuk menarik semua ekstremis di seluruh dunia. Mereka menyebut strategi tersebut dengan nama ‘sarang lebah’.

Baca: John McCain Bekerja Untuk Negara-Negara Teroris Seperti Arab Saudi

Dokumen NSA yang dirilis Smowden menunjukkan bagaimana strategi sarang lebah tersebut dibuat untuk melindungi kepentingan zionis dengan menciptakan slogan Islam. Berdasarkan dokumen tersebut, satu-satunya cara untuk melindungi kepentingan Yahudi adalah menciptakan musuh di perbatasan.

Strategi tersebut dibuat untuk menempatkan semua ekstremis di dalam satu tempat yang sama sehingga mudah dijadikan target. Tak hanya itu, adanya ISIS akan memperpanjang ketidakstabilan di timur tengah, khususnya di negara-negara Arab.

Berdasarkan dokumen tersebut, pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi pun mendapatkan pelatihan militer setahun penuh dari Mossad, Israel. Al Baghdadi juga mendapatkan kursus teologi dan retorika dari lembaga intelijen zionis itu. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: