Arab Saudi

Kronologi Penculikan Bouthaina oleh Arab Saudi

Rabu, 27 September 2017,

ARRAHMAHNEWS.COM, SANA’A – Kepala Yayasan Kemanusiaan Sama, Sama Ahmed, menceritakan rincian penculikan Bouthaina, balita korban kebrutalan Saudi dalam pemboman ke rumahnya di lingkungan Atan, Sana’a pada 25 Agustus lalu, dalam sebuah konferensi pers pada Senin (25/09) kemarin.

Dalam konferensi persnya Sama menjelaskan penculikan berawal dari kedatangan beberapa penipu yang berpura-pura bekerja untuk sebuah organisasi kemanusiaan. Mereka

Fouad Thabet Al Mnasouri penculik Bouthaina (YemenExtra)

mendatangi yayasannya untuk memintanya mengajak paman Bouthaina bekerjasama membuat film dokumenter tentang Bouthaina dengan dana dari sebuah organisasi perdamaian, dimana film itu nantinya akan diputar di PBB. Salah seorang dari para penipu itu bernama Fouad Thabet al-Mansouri.

 

Film dokumenter itu rencananya akan difilmkan dengan berlatar belakang lingkungan asli tragedi terjadi, yaitu di lingkungan Atan, di Sana’a. Tetapi kemudian mereka juga dibawa ke Sanban dan Dhamar dimana pembataian lain juga pernah dilakukan Saudi di sana dengan alasan untuk adegan film berikutnya.

Baca: GAME OVER! Perang Yaman Takdir Kehancuran Kerajaan Saudi

“Kami pergi ke Sanban, dimana dua serangan udara oleh koalisi pimpinan-Saudi membunuh setidaknya 15 warga sipil dan melukai 25 lainnya dalam sebuah pernikahan pada tahun 2015, untuk membuat filmnya,” ungkap Sama sebagaimana dikutip kantor berita Yaman, SABA, Selasa (26/09).

“Saya pergi bersama mereka, pertama kami mengunjungi rumahnya yang hancur di sekitar Atan, lalu memutuskan untuk pindah ke Sanban di Dhamar, setelah itu mereka meminta kami untuk melakukan kunjungan ke distrik Demt,” katanya menjelaskan bahwa Ali Mansour al-Rimi, paman Bouthaina tidak keberatan dengan permintaan Fouad yang saat itu terlihat sangat baik dan royal kepadanya dan keluarganya.

Sama Ahmed, ketua yayasan Kemanusiaan Sama saat konferensi pers

Dia menambahkan “di kota Demt, Fouad kemudian meminta kepada kami untuk ikut bersama mengunjungi kerabatnya yang katanya tinggal di dekat tempat itu, tetapi ternyata itu adalah penipuan. Disana ternyata telah siaga pasukan Saudi yang kemudian menangkap kami.

Baca: Misteri Perang Yaman Terungkap

Sesaat setelah menaiki mobil, Sama menjelaskan bahwa mereka mendapati sekitar 16 kendaraan militer Saudi telah bersiaga menunggu mereka. Fouad menghilang setelah itu dan militer Saudi kemudian membawa mereka pergi menggunakan kendaraan lapis baja menuju istana Al-Masheeq milik Hadi di Aden. Disanalah foto Bouthaina disamping bendera Saudi diambil kemudian disebarkan.

Sama sendiri kemudian dilepaskan dan dikirim kembali ke Dhamar sementara Bouthaina dan paman serta keluarga pamannya masih di istana Al-Masheeq, yang ternyata kemudian dibawa ke Arab Saudi.

Baca: Houthi: AS-Saudi adalah Dalang Perang Yaman

“Dua hari kemudian, saya dilepas dan dikirim dari Aden ke Dhamar,” jelasnya, menambahkan bahwa dari Dhamar kemudian ia pergi ke Sana’a untuk melaporkan apa yang terjadi kepada pihak berwenang.

Sebelum konferensi pers dilakukan oleh Sama, foto-foto dari paman Bouthaina juga telah beredar luas yang menunjukkan bahwa dia dan keluarganya telah diculik dan diberlakukan ke kerajaan Saudi untuk melakukan propaganda pemurnian nama kerajaan yang telah membombardir negaranya dan membunuh lebih dari 10.000 warga sipil. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: