Kamis, 28 September 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa rezim Tel Aviv tidak akan pernah menghapus permukiman ilegal Israel yang dibangun di wilayah pendudukan Tepi Barat .
“Tidak akan ada lagi pencabutan permukiman di tanah Israel,” kata Netanyahu pada hari Rabu saat mengisi sebuah upacara yang menandai ulang tahun ke-50 sejak pembangun permukiman pertama Israel di Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan di Suriah.
Pernyataan Netanyahu ini segera memicu kemarahan dari orang-orang Palestina. Juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeina, menekankan bahwa ucapan perdana menteri Israel tidak dapat diterima.
Abu Rudeina kemudian meminta masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menghentikan aktivitas permukimannya.
Pada hari Selasa, PBB mengatakan bahwa kegiatan permukiman Israel membuat solusi dua negara yang selama ini telah diusahakan semakin tidak mungkin tercapai.
Sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB yang disahkan tahun lalu mengecam semua pembangunan permukiman Israel di wilayah pendudukan Palestina. Resolusi 2334 yang disahkan pada tanggal 23 Desember 2016, menyebut permukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur al-Quds sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.” Resolusi tersebut juga meminta Israel untuk menghentikan semua pembangunan permukiman ilegal yang sedang berlangsung. (ARN)
Sebar:
