Tillerson: AS Tak Akui Referendum Kurdi
Sabtu, 30 September 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, WASHINGTON DC – Sekretaris Negara Amerika Serikat Rex Tillerson menyatakan bahwa negaranya tidak secara resmi mengakui referendum kemerdekaan unilateral yang diselenggarakan oleh Kurdi Irak.
Referendum pemisahan diri kontroversial itu diadakan pada hari Senin di wilayah Kurdistan semi-otonom Irak yang menentang seruan untuk membatalkan referendum tersebut.
Menurut pejabat Kurdi, lebih dari 90 persen pemilih mengatakan ‘Ya’ untuk memisahkan diri dari Irak.
“Amerika Serikat tidak mengakui referendum sepihak dari Pemerintah Kurdistan (KRG) yang diadakan pada hari Senin itu. Pemungutan suara dan hasilnya kurang memiliki legitimasi, dan kami terus mendukung Irak yang bersatu, federal, demokratis dan sejahtera, “kata Tillerson dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (29/09).
“Amerika Serikat meminta semua pihak, termasuk tetangga Irak, untuk menolak tindakan sepihak dan penggunaan kekerasan,” katanya, menambahkan, “Kami mendesak agar (semuanya) tenang dan mengakhiri saling tuduh dan ancaman balas dendam.” (ARN)