Minggu, 24 September 2017
ARRAHMAHNEWS.COM, NEW YORK – Perdana Menteri Turki Binali Yildirim menegaskan akan melaksanakan operasi lintas perbatasan jika Kurdi Irak melanjutkan rencana mereka untuk nelaksanakan referendum tentang kemerdekaan.
“Tentu, ini adalah masalah waktu kapan opsi keamanan, ekonomi dan keamanan akan diterapkan. Perkembangan kondisi akan menentukan hal itu,” kata Yildirim pada hari Sabtu (23/09), saat ditanya seorang reporter apakah Turki akan melakukan operasi lintas batas.
Sementara itu, parlemen Turki telah memperpanjang mandat yang memberi wewenang untuk mengerahkan pasukan militer negara tersebut di Irak dan Suriah.
Pada hari Sabtu, Hoshyar Zebaria, anggota Dewan Referendum Wilayah Kurdistan, telah menekankan bahwa pemungutan suara tidak akan ditunda meskipun mendapat tentangan dari negara-negara tetangga.
“Referendum tidak berarti akhir dunia … Ini adalah proses demokratis yang sederhana bagi rakyat Kurdistan untuk mengungkapkan keinginan mereka, untuk menentukan masa depan mereka,” katanya.
“Kami memahami kekhawatiran yang salah bahwa [referendum] dapat mempengaruhi perang melawan Daesh … Wilayah Kurdistan akan jauh lebih berkomitmen dalam pertempuran melawan kelompok teroris,” tambahnya. (ARN)
Sebar:
