Senin, 16 Oktober 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, SANA’A – Ribuan warga Yaman turun ke jalan di ibu kota Yaman, Sanaa, Minggu (15/10), untuk menyuarakan kecaman mereka terhadap agresi yang dipaksakan oleh koalisi pimpinan Saudi terhadap negara mereka, dalam sebuah konflik yang sekarang memasuki tahun ketiga.
Baca: Demo Rakyat Yaman: Kami Bangkit Bersama Houthi Tolak Invasi AS dan Saudi
Beberapa bendera Houthi dan gambar pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi dikibarkan dan dibawa oleh sejumlah pengunjuk rasa. Seorang anggota biro politik Houthi menyebut intervensi pimpinan Saudi telah melakukan kejahatan terhadap Yaman, dan menyatakan keinginan rakyat untuk tidak bernegosiasi dengan koalisi Saudi.
Kampanye pengeboman yang dipimpin Saudi hingga hari ini masih terus berlanjut di Yaman seiring dengan terus berlangsungnya dukungan AS terhadap kerajaan berupa penjualan senjata, penyediaan penasihat militer dan lain sebagainya. Menurut laporan yang disampaikan Al Masdar pada Minggu (15/10), jumlah korban telah melebihi 16.200 orang sejak awal perang pada Maret 2015. Sejumlah 40.000 orang dilaporkan telah terluka dan lebih dari tiga juta orang telah mengungsi.
Baca: James H. Fetzer; Arab Saudi Pasung Demokrasi di Yaman
Awal tahun ini, PBB membuat seruan mendesak untuk mencegah kelaparan di negara ini, karena lebih dari 7 juta orang menghadapi kelaparan yang parah. Saat ini, lebih dari tiga juta orang, termasuk 2,1 juta anak-anak, kekurangan gizi akut. (ARN)